Sumsel Harap Pemerintah Pusat Danai Interkoneksi Jawa-Sumatra

Palembang - Pemerintah Sumatra Selatan (Sumsel) tengah melobi Pemerintah Pusat untuk mendanai pembangunan jaringan interkoneksi Jawa-Sumatra. Bappenas sendiri pekan depan akan membahas usulan Pemerintah Sumsel tersebut.Lobi tersebut sebagai kelanjutan dari kesuksesan Sumatra Selatan sebagai penyelenggara Indonesia-China Energy Forum (ICEF) III pada Oktober 2008 dan sukses menggaet investor Cina untuk merealisasikan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 4X600 Bangko Tengah."Minggu depan, saya akan bahas masalah jaringan interkoneksi Jawa-Sumatra. Selain dengan Bappenas juga akan dihadiri tim dari PLN. Rencananya program ini akan masuk di ADB program Bappenas," kata Gubernur Sumsel Syahrial Oesman, saat dihubungi pers di Palembang (4/11/2006).Dijelaskannya, proyek interkoneksi yang dananya diperkirakan mencapai 1 miliar Dollar atau sekitar Rp 10 triliun itu, menjadi bagian penting dari seluruh rangkaian program Sumsel Lumbung Energi Nasional (LEN). Terutama, membantu realisasi penanaman modal dari para investor.Setidaknya, jika interkoneksi selesai sejumlah investastor ngantri ke Sumsel, seperti Cina Huadian Group Corporation siap invest 2,1 miliar dolar atau sekitar Rp 20 triliun. Lalu, Garvox akan berinvestasi sekitar 200 juta dolar atau senilai Rp 2 triliun."Ini juga bukan kerja singkat. Baru akan terlihat hasilnya pada 2010-2015. Dari ikon Sumsel Lumbung Energi Nasional ini akan terlihat dampaknya pada pembangunan di Sumsel untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," jelasnya.Sekadar mengingatkan, dalam perjalanan Gubernur Syahrial Oesman yang mengikuti lawatan dinas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Shanghai, Cina, beberapa waktu lalu, Sumsel ternyata menjadi sasaran ekspansi investor Cina. Buktinya, pada Oktober 2008, provinsi ini dipercaya menjadi tuan rumah ICEF.Jelasnya, penyelenggaraan even internasional itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sumsel. "Kita sangat bersyukur terpilih sebagai penyelenggara ICEF III tingkat internasional. Ini suatu hal yang sangat baik juga dalam mempromosikan Palembang. Jadi Palembang sudah bisa disejajarkan dengan Bali dan Shanghai. Dan ini merupakan peluang kita membangun Sumsel ke depan," katanya lagi.Dikatakan, saat ini pasar investor di Cina sedang melakukan ekspansi keluar. Tujuan utama investasi Cina saat ini adalah Indonesia dan yang menjadi pilihan adalah Sumsel. "Kita patut bersyukur dengan potensi energi yang kita miliki. Potensi ini yang akan kita promosikan kepada mereka. Saat berlangsungnya ICEF III pengusaha dan pejabat tinggi Cina dan Indonesia akan berada di Palembang dalam 4 hari. Kita harapkan, berbagai investasi akan terserap di sini saat acara berlangsung," katanya. (tw/ary)