Bagian Organisasi Pemerintah Kota Batu menggelar kegiatan Forum Strategic Meeting Tahap III. Kegiatan ini dihelat untuk memperkuat kinerja dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas internal seluruh satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu.
Digelar di Hall Semeru Aston Inn Batu, hari ini, permasalahan mengenai realisasi kinerja perangkat kerja menjadi salah satu bahasan dan evaluasi dalam kegiatan tersebut.
Kepala Bagian Organisasi, Sopa Ike Paci, mengatakan waktu efektif perangkat daerah hanya tinggal satu bulan. Karena itu, penyerapan anggaran harus ditingkatkan sebelum berakhirnya tahun anggaran 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunci keberhasilan adalah komitmen dan dukungan seluruh perangkat daerah. Perlu adanya identifikasi program kerja yang harus segera dilaksanakan, realisasi belanja SKPD per 10 November 2023 menunjukkan, masih ada 10 SKPD yang realisasinya masih di bawah 57%," kata Sopa dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menekankan pentingnya perhatian bersama dalam pengelolaan perangkat daerah. Evaluasi terkait program dan kinerja menjadi aspek krusial yang perlu dikoreksi secara internal, baik itu terkait kepemimpinan, manajemen administrasi, maupun komunikasi.
"Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Batu ini hebat-hebat, tetapi manajemen kepemimpinan ASN dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih kurang. Perlu ada perbaikan dalam manajemen operasional evaluasi di setiap OPD, khususnya terkait belanja modal yang masih jauh dari target yang ditetapkan," jelas Aries.
Aries juga menyoroti 10 OPD terbawah yang dinilai perlu mendapatkan kontrak khusus guna mencapai target realisasi anggaran yang ditetapkan. Selain itu, dukungan OPD menjadi elemen kunci bagi keberhasilan Wali Kota dalam menjalankan tugasnya.
"Pejabat perencana harus benar-benar mencermati, tidak boleh merencanakan program di luar rencana (program) yang sudah disepakati. Ada program-program prioritas, kita fokus di situ," imbuhnya.
Aries menambahkan angka kemiskinan telah mengalami penurunan drastis, dan tingkat pengangguran juga mengalami penurunan tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Semua langkah strategis diarahkan untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan Kota Batu, dan mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Batu yang lebih baik.