Waka DPRD Surabaya Dorong Penerapan Smart City buat Entaskan Pengangguran

Waka DPRD Surabaya Dorong Penerapan Smart City buat Entaskan Pengangguran

Muhammad Lugas Pribady - detikNews
Rabu, 15 Nov 2023 14:57 WIB
Reni Astuti
Foto: DPRD Surabaya
Jakarta -

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyebutkan masalah pengangguran harus segera teratasi. Sebab berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tercatat persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya tahun 2022 sebesar 7,62% atau kiranya 200 ribu lebih orang.

Walaupun sudah mengalami penurunan sekitar 2% dari dua tahun sebelumnya, Reni menegaskan untuk adanya solusi tepat untuk pengentasan angka TPT. Ia juga mendorong agar Pemerintah Kota Surabaya memiliki upaya terbarukan dengan mengentas masalah tersebut dengan berbasis smart city.

"Digitalisasi harus dimanfaatkan benar untuk mengentaskan pengangguran. Ini jadi cara efektif, terlebih kini semua layanan di Kota Surabaya juga sudah berbasis digital," ujar Rani dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga terus mengupayakan pemkot untuk memulai langkah dengan membuat satu aplikasi. Lewat aplikasi tersebut nantinya lulusan SMA/SMK atau usia produktif lainnya bisa memasukkan data dirinya. Mulai dari minat, bakat, kemampuan, keterikatan, pengalaman organisasi, keinginan bidang pekerjaan, passion, dan yang lainnya.

"Masing-masing lulusan SMA atau SMK harus punya akun dan membuat profil mereka di aplikasi itu. Sehingga pemkot mengantongi data lengkap warga usia produktif," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Melalui data-data tersebut, pemkot bisa mengarahkan mereka ke jalur yang tepat. Semisal diadakan pelatihan, workshop, atau seminar, nantinya anak-anak muda bisa mendapatkan informasi secara langsung sesuai minat dan bakatnya. Termasuk ketika ada lowongan pekerjaan ataupun bursa kerja, Pemkot bisa melayangkan notifikasi kepada masing-masing akun.

"Misalnya, jika perusahaan atau investor memerlukan pekerja. Pemkot bisa melihat anak yang minatnya satu lini dengan yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Sebelum diterjunkan untuk bekerja, pemkot akan lebih baik jika memberikan pelatihan. Dengan begitu saat bekerja sudah memiliki keterampilan yang maksimal," terangnya.

Dari metode berbasis digital, bagi Reni warga tak lagi perlu melapor ke lurah ataupun camat terkait pengangguran di lingkungannya. Dengan adanya aplikasi data yang terintegrasi akan memudahkan pemkot menebar lowongan dan memberikan pelatihan pada anak-anak.

"Dengan begitu mereka bisa bekerja sesuai passion dan kemampuan. Pemasukan pun maksimal, perekonomian keluarga bisa terangkat," sebut politisi asal PKS ini.

Adanya data yang terintegrasi nantinya juga bisa memudahkan Pemkot untuk membuat program atau kebijakan bagi warga, utamanya usia produktif. Sehingga tenaga kerja bakal terserap dengan maksimal.

"Semua bermuara untuk mengurangi TPT secara signifikan," pungkas Reni.

Reni pun menerangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah kota. Agar IPM dapat meningkat dengan pesat cara lainnya adalah dengan pengentasan pengangguran, ha itu jadi sebuah syarat yang mutlak,

Maka dari itu dibutuhkan peningkatan daya jual atau saing usia produktif, dengan seperti itu pengangguran dapat dientaskan secara pasti. Rani terus mendorong Pemkot Surabaya untuk bisa memperbanyak pelatihan sesuai dengan minat bakat yang ditekuni kaum muda.

"Dengan begitu dapat membuat kualitas sumber daya manusia di Surabaya meningkat. Dan daya saing ekonomi Surabaya juga bakal melesat," imbuh Reni.

Ia optimistis bila Pemkot Surabaya akan bisa mewujudkan dorongan tersebut. Karena Pemkot Surabaya sudah menelurkan aplikasi khusus untuk Kader Surabaya Hebat (KSH). Yang tujuannya untuk merangkum data. jadi untuk sekadar merangkum profil kaum muda produktif bukanlah hal yang sulit.

"Ini juga jadi wujud komitmen untuk memajukan daerah. Jika ada kemauan, program atau aplikasi itu bisa diwujudkan dengan mudah," tutup Reni.




(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads