Video yang memperlihatkan aksi diduga komplotan pencuri dengan modus memberi tahu korban mobilnya mengeluarkan asap viral di media sosial. Polisi pun menelusuri peristiwa yang disebut terjadi di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), itu.
Dalam unggahan viral yang dilihat detikcom, Rabu (15/11/2023), tampak video yang direkam dengan kamera dasbor menunjukkan ada pemotor yang mendekat ke arah mobil diduga korban. Mobil diduga milik korban kemudian tampak menepi dan berhenti.
Setelah itu, terlihat ada pemotor yang mendekat ke arah mobil diduga korban. Pengunggah menarasikan peristiwa itu terjadi di Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/11), sekitar pukul 16.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunggah mengatakan korban merupakan seorang wanita yang sedang mengemudi sendirian. Menurut pengunggah, korban awalnya tak percaya saat ada pemotor yang menyebut mobilnya mengeluarkan asap.
Menurut pengunggah, pelaku merupakan komplotan yang terdiri atas lebih dari tiga orang dan terus-menerus mengatakan mobil korban mengeluarkan asap. Korban disebut akhirnya berhenti dan mengecek kondisi mobil.
"Korban sempat membuka pintu mobil sedikit untuk mengintip ke bagian bawah mobil. Pada saat bersamaan, salah satu pelaku membuka pintu mobil sisi kiri dan berhasil mengambil handphone milik korban yang sedang di-charge. Korban kemudian masih diyakinkan untuk turun. Saat turun, korban refleks mengunci pintu mobil. Pelaku kemudian tak bisa mengambil lagi barang-barang berharga di dalam mobil," demikian caption pengunggah video viral itu.
Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus LP Nababan mengatakan pihaknya telah mendapat informasi soal kejadian tersebut. Namun dia mengatakan pihak yang disebut sebagai korban dalam video viral itu belum membuat laporan polisi.
"Belum ada laporan. Kalau pelaku, sedang kita pelajari," kata Jamalinus.
Meski belum ada laporan, katanya, polisi tetap menyelidiki kasus tersebut. Apalagi, menurutnya, peristiwa itu merupakan kejadian baru di wilayah Tebet.
"Kalau di tempat kita, baru ini (modusnya). Pelaku diburu," ujarnya.
Jamalinus mengimbau korban untuk melapor polisi agar memudahkan proses penegakan hukum. Dia juga meminta masyarakat tetap berhati-hati.
"Warga selalu waspada hati-hati dalam berkendaraan dan tetap tenang jangan panik, mengawasi sekelilingnya. Kemudian, bila ada hal mencurigakan, bisa telepon 110. Lebih baik menghindar dan melaporkan, baik lewat Jalur 110 maupun ke kantor polisi terdekat. Terakhir bila sempat dan bisa dokumentasikan yang dicurigai sebagai pelaku, bisa dilaporkan untuk dipelajari dan di-profiling," ucapnya.
Lihat juga Video 'Pelaku Modus Rem Mobil Berasap di Puncak Minta Maaf':