6 Poin Hasil Pertemuan Jokowi dan Biden di Gedung Putih

6 Poin Hasil Pertemuan Jokowi dan Biden di Gedung Putih

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 14 Nov 2023 17:40 WIB
President Joe Biden meets with Indonesias President Joko Widodo in the Oval Office of the White House, Monday, Nov. 13, 2023, in Washington. (AP Photo/Andrew Harnik)
Potret Jokowi menemui Biden di Gedung Putih (Foto: AP/Andrew Harnik)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah selesai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di White House. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membeberkan enam poin hasil pertemuan Jokowi dengan Biden.

Retno menyebut Indonesia adalah satu-satunya negara yang diundang Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan bilateral di Washington DC menjelang KTT APEC di San Francisco. Pertemuan Jokowi dengan Biden itu berlangsung pada 13 November 2023.

Ada enam poin yang dihasilkan dari pertemuan itu. Pertama, Retno menyebut Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan status hubungan bilateral dari strategic partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).

"CSP Indonesia-Amerika Serikat akan menjadi fondasi kuat untuk penguatan kerja sama bilateral, terutama di bidang ekonomi," kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, secara prinsip, disepakati pentingnya penguatan kerja sama mineral kritis. Untuk itu, akan dibentuk rencana kerja (work plan) menuju pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA). Jika CMA sudah dimiliki, Indonesia akan dapat menjadi pemasok kebutuhan baterai EV di Amerika Serikat, secara berkesinambungan, untuk jangka panjang," lanjut Retno.

Poin selanjutnya kata Retno, yakni kedua pemimpin sepakat pentingnya segera diimplementasikan Just Energy Transition Partnership atau JETP. Jokowi menyampaikan agar Amerika Serikat dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia, termasuk program Early Retirement PLTU & pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Keempat, Indonesia telah terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari Amerika Serikat. Hal ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semikonduktor," ujarnya.

Kesepakatan selanjutnya adalah peningkatan perdagangan. Jokowi mengingatkan pentingnya perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia.

"Keenam, Amerika Serikat menyampaikan komitmen memberikan dukungan terhadap aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota OECD," ucapnya.

Bahas Isu Kawasan Gaza

Selain itu, Retno menyampaikan Jokowi dan Joe Biden juga membahas isu kawasan dan internasional, terutama situasi di Gaza.
Jokowi menyampaikan posisi tegas Indonesia dan meminta agar Amerika Serikat dapat menggunakan pengaruhnya kepada Israel untuk menghentikan kekejaman di Gaza.

"Gencatan senjata oleh Presiden dinyatakan sangat penting untuk segera dilakukan, dan bantuan kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan dapat dilakukan. Serta proses perdamaian menuju two state solution berdasarkan parameter internasional yang disepakati dapat segera dimulai kembali," ujar Retno.

Jokowi kata Retno juga menyampaikan hasil keputusan KTT Luar Biasa OKI yang telah diselenggarakan di Riyadh pada 11 November. Retno menyebut Jokowi menyampaikan bahwa posisi negara anggota OKI sangat solid dan keras agar Israel segera mengakhiri kekejamannya di Gaza.

Lebih lanjut, Retno mengungkap dari kunjungan ini, juga telah disepakati enam dokumen kerja sama G-to-G termasuk Kesepakatan Pembentukan Comprehensive Strategic Partnership, Kerja Sama Kesehatan, ESDM, Maritim, dan Kebudayaan.

Dari sisi bisnis, telah disepakati kerja sama bisnis senilai USD 25,85 miliar, antara lain Investasi Pembangunan Carbon Capture Storage dan Kilang Petrokimia, Pengolahan Nikel Baterai EV dan Pembangunan Modul dan Panel Surya.

"Selain pertemuan bilateral, Presiden juga manfaatkan kunjungan ke Washington DC untuk menyampaikan Policy Speech di Georgetown University yang dihadiri sekitar 700 peserta," kata Retno.

"Presiden berbicara mengenai pentingnya kemitraan Indonesia-Amerika Serikat dalam turut berkontribusi bagi penciptaan stabilitas dan kemakmuran dunia," lanjutnya.

Retno menyebut, setelah dari Washington DC, Jokowi akan menuju ke San Francisco untuk menghadiri rangkaian KTT APEC, IPEF Leaders' Meeting dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pertemuan bisnis dengan berbagai Pengusaha Amerika Serikat.

(eva/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads