Kepsek Minta Siswa Tak Terprovokasi Kasus Serangan OTK di Cibadak Lebak

Kepsek Minta Siswa Tak Terprovokasi Kasus Serangan OTK di Cibadak Lebak

Fathul Rizkoh - detikNews
Selasa, 14 Nov 2023 16:17 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: dok. detikcom)
Lebak -

Kepala SMPN 1 Cibadak, Lebak, Sudiono, meminta siswa tidak terprovokasi oleh kasus serangan dari orang tak dikenal (OTK). Dia meminta siswa langsung pulang ke rumah setelah jam pelajaran di sekolah selesai.

Hal ini dia sampaikan setelah salah satu siswanya, MRF, menjadi korban serangan OTK. MRF diserang saat pulang sekolah ketika berjalan kaki menuju rumahnya.

"Kita lakukan imbauan biar anak-anak nggak ada yang terprovokasi sama kejadian kemarin buat balas dendam. Kita sudah beri pengarahan ke anak-anak, jangan," kata Sudiono kepada wartawan di kantornya, Selasa (14/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama menjabat kepsek, Sudiono mengklaim siswanya tidak pernah terlibat tawuran. Dia juga tidak pernah menerima laporan ada siswa di sekolahnya yang terlibat masalah dengan sekolah lain.

"Nggak ada setahu saya. Siswa-siswa di sini nggak pernah ada yang tawuran. Insyaallah anak-anak tidak seperti itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Sudiono juga mengingatkan para orang tua murid untuk ikut mengawasi anak-anaknya.

"Ini kejadian pertama ada siswa kami yang diserang begitu. Semoga nggak ada lagi," ucapnya.

Sebelumnya, keluarga MRF, siswa SMP yang diserang orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Cibadak, Lebak, mengaku khawatir kejadian serupa akan menimpa pelajar lain. Dia menyinggung soal video pelajar mengacungkan senjata tajam di flyover Cibadak.

Bapak MRF, yang bernama Enjang, menyebut lokasi anaknya diserang dekat dengan flyover Cibadak tersebut.

"Saya langsung kepikiran video anak-anak sekolah yang bawa senjata tajam waktu itu. Lokasinya sama kan di sini juga," kata Enjang kepada wartawan saat ditemui di kediamannya.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads