Pembunuhan Petani Cabai di Probolinggo: Pelaku hingga Motif

Pembunuhan Petani Cabai di Probolinggo: Pelaku hingga Motif

M Rofiq - detikNews
Selasa, 14 Nov 2023 12:17 WIB
Pembunuhan petani cabai Probolinggo
Lokasi penemuan petani cabai di Probolinggo yang tewas dibunuh (Foto: M Rofiq)
Jakarta -

Seorang petani cabai dibunuh di Probolinggo, Jawa Timur. Mayat korban ditemukan di tengah sawah di Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo, dengan sejumlah luka di bagian wajah dan betis.

Pelaku pembunuhan sudah ditangkap polisi. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Awal Diketahui Pembunuhan Petani Cabai di Probolinggo

Petani cabai bernama Abdul Halim (67) ditemukan tewas di tengah sawah di Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo, Sabtu (11/11). Ketika ditemukan, terdapat sejumlah luka di bagian wajah dan betis Halim yang diduga akibat bacokan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikJatim, Halim diketahui pamit untuk mengairi tanaman cabai pada Jumat (10/11) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, Halim tak kunjung pulang ke rumah hingga keesokan harinya.

Keluarga dan perangkat desa lantas mencari Halim ke tengah sawah. Lalu, Halim ditemukan sudah tak bernyawa di sawah dengan celurit masih menempel di betis kirinya.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada yang tahu pasti penyebab kematiannya. Tapi di bagian wajah dan betis korban terdapat luka sobek, seperti terkena senjata tajam. Korban pertama kali ditemukan pak RT," kata Kepala Desa Ranon, Sirrahum, Minggu (12/11/2023).

Petani cabai di Probolinggo yang ditemukan tewas di tengah sawah diduga dibunuhPetani cabai di Probolinggo dibunuh dan ditemukan di tengah sawah di Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo (Foto: Istimewa)

2. Korban Tewas Dibacok

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan Halim tewas karena mendapat luka lima bacokan. Luka tersebut yaitu satu luka bacokan di bagian betis kiri dan empat luka semuanya berada di bagian wajah.

"Satu luka bacok di bagian betis kiri yang sama-sama diketahui celurit masih menempel. Celurit yang kami amankan itu tanpa gagang, diduga saat hendak dicopot dari betis korban, gagangnya lepas," kata Fajar, Minggu (12/11/2023).

Sementara itu, ada luka akibat senjata tajam yang paling parah berada di bagian mulut yang sobek, kemudian dahi korban. Selain itu, dari hasil olah TKP, polisi juga menemukan kayu balok dan bongkahan batu.

"Kami temukan kayu balok dan batu yang diduga juga dipakai menganiaya korban. Dan dari hasil otopsi juga, terdapat memar di bagian belakang kepala korban akibat bahan tumpul," ungkapnya.

3. Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Satreskrim Polres Probolinggo menetapkan petani cabai yang ditemukan tewas di tengah sawah adalah korban pembunuhan. Kesimpulan itu diambil setelah polisi melakukan olah TKP 2 hari berturut-turut yang melibatkan satuan anjing pelacak atau K9.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP, polisi berhasil menangkap pelaku. Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan pelaku berinisial AS (65) adalah tetangga korban. Ia ditangkap di rumahnya pada Senin (13/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan mulai dari keterangan saksi yang kami kumpulkan dan hasil keterangan unit satuan anjing pelacak, kuat mengarah ke tersangka ini," kata Fajar.

4. Motif Pembunuhan

Polisi mengungkapkan motif pembunuhan petani cabai di Probolinggo, Jawa Timur. AS membunuh Halim karena sakit hati lantaran istrinya digoda korban.

"Motif sementara pengakuan dari tersangka yaitu terkait hubungan asmara. Diakui oleh tersangka, yang bersangkutan cemburu karena korban pernah menggoda istrinya," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa, Senin (13/11/2023).

Meski demikian, lanjut Fajar, pihaknya akan menggali lagi informasi terkait pengakuan motif tersangka. Salah satunya dengan memanggil istri tersangka.

"Selain itu, kami akan memanggil istri tersangka kemudian akan dimintai keterangan. Untuk hari ini cukup ini yang bisa kami sampaikan sementara," terang Fajar.

(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads