Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon menyampaikan pandangannya soal tantangan yang akan dihadapi oleh Jenderal Agus Subiyanto jika terpilih menjadi Panglima TNI. Tantangan tersebut adalah soal konflik kawasan, tantangan nonmiliter, dan Pemilu 2024.
Menurut Fadli, Indonesia memang bukan negara yang bersengketa di konflik Laut Cina Selatan (LCS). Namun, konflik ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Panglima TNI.
"Pertama, terkait potensi konflik di kawasan Laut Cina Selatan. Meski Indonesia bukan negara yang bersengketa, namun wilayah konflik LCS berdekatan langsung dengan Laut Natuna Utara milik Indonesia. Kedaulatan laut dan wilayah kita harus terjaga dan tak boleh terusik oleh kekuatan luar," kata Fadli dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Kemudian, Fadli pun mengungkap soal tantangan nonmiliter. Terutama gejolak ekonomi dunia akibat perang.
"Kedua, terkait tantangan non-militer, terutama gejolak ekonomi dunia akibat perang Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina," ujarnya.
Kemudian, tantangan selanjutnya adalah adanya Pemilu 2024. TNI harus ikut menjaga proses pemilu agar berjalan lancar.
"Ketiga, tantangan Pemilu 2024. Ini tahun politik. Potensi gesekan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. TNI berperan penting turut menjaga agar proses pemilu berjalan lancar, aman, damai dan sukses," katanya.
Fadi menilai, Jenderal Agus, yang kini menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut. "Saya yakin Jenderal Agus Subiyanto adalah seorang yang punya integritas, profesionalitas dan leadership yang kuat," katanya.
Fadli Nilai Jenderal Agus Berkompeten
Hari ini, calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan menyampaikan visi dan misinya di DPR RI. Menurut Fadli, pemilihan Jenderal Agus oleh Presiden Joko Widodo(Jokowi) sudah tepat.
"Menurut saya, pemilihan Jenderal Agus menjadi calon Panglima TNI sudah tepat dan cermat bagi pengembangan organisasi TNI. Tentu pemilihannya sudah melalui berbagai pertimbangan matang dan akurat," katanya.
"Karir militer Jenderal Agus lengkap. Ia pernah ditugaskan sebagai Dandim, Danrem, Danpaspampres, Pangdam III/Siliwangi, lalu menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD dan kini KSAD," ucapnya.
Menurutnya, Agus mampu mengelola dan memimpin kesatuan di mana ia bertugas. Ia dinilai berhasil dan punya pengalaman penugasan berbagai operasi militerseperti Operasi Seroja dan Operasi Tinombala, serta operasi kemanusiaan maupun bencana.
"Panglima TNI punya Tugas dan kewajiban seperti diatur dalam Pasal 15 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Panglima TNI memimpin TNI, melaksanakan kebijakan pertahanan negara, menyelenggarakan strategi militer dan melaksanakan operasi militer. Dalam hubungan dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI memberikan pertimbangan soal kebijakan pertahanan negara dan penetapan kebijakan pemenuhan kebutuhan TNI dan komponen pertahanan lainnya," katanya.
Lihat juga Video 'Fit and Proper Test Calon Panglima Agus Subiyanto Digelar 13 November':
(aik/dnu)