Sejarah Perayaan Diwali atau Deepavali, Awal Mula Festival Cahaya

Sejarah Perayaan Diwali atau Deepavali, Awal Mula Festival Cahaya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Minggu, 12 Nov 2023 16:03 WIB
People light lamps on the banks of the river Saryu in Ayodhya, India, Wednesday, Nov. 3, 2021. Over 900,000 earthen lamps were lit and were kept burning for 45 minutes as the north Indian city of Ayodhya retained its Guinness World Record for lighting oil lamps as part of the Diwali celebration – the Hindu festival of lights. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Perayaan Festival Cahaya Diwali di India. (Foto: AP/Rajesh Kumar Singh)
Jakarta -

Diwali atau Deepavali merupakan salah satu perayaan keagamaan bagi umat Hindu sekaligus festival tradisional yang dirayakan di India. Perayaan Diwali biasa disebut festival cahaya karena kerap diwarnai atau identik dengan lampu dan cahaya.

Perayaan festival Diwali biasa berlangsung pada bulan Oktober hingga November setiap tahunnya. Lantas seperti apa sejarah awal mula perayaan festival cahaya Diwali atau Deepavali itu? Simak uraiannya yang telah dirangkum detikcom berikut ini:

Sejarah Perayaan Festival Diwali

Merujuk pada asal usul Diwali yang dilansir laman History, Diwali juga dikenal sebagai Festival Cahaya. Festival Diwali biasa dirayakan oleh para pengikut agama Hindu, Sikh dan Jain. Dirayakan setiap tahun sekitar bulan Oktober dan November.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umat Hindu di seluruh dunia merayakan festival cahaya Diwali atau Deepavali sudah sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Di India, perayaan festival Diwali berlangsung selama lima hari ini secara tradisional menandai hari libur terbesar tahunan.

Menurut Pankaj Jain, seorang profesor antropologi, filosofi dan agama di University of North Texas, perayaan Diwali ini terkait dengan berbagai cerita dalam teks-teks agama, dan tidak bisa disebutkan yang mana yang lebih dulu ada, atau sejak kapan Diwali dimulai.

ADVERTISEMENT

Kisah-kisah Sejarah Diwali di India

Banyak dari kisah-kisah berkaitan tentang kemenangan kebaikan atas kejahatan. Di India bagian utara, kisah umum yang terkait dengan Diwali adalah tentang Raja Rama, salah satu penjelmaan dari Dewa Wisnu. Ketika seorang raja jahat di Lanka (yang oleh beberapa orang diasosiasikan dengan Sri Lanka) menangkap istri Rama, Sita, ia "membangun sebuah pasukan monyet" untuk menyelamatkannya, kata Jain.

Pasukan monyet itu "membangun jembatan dari India ke Sri Lanka, dan mereka menyerbu Sri Lanka dan membebaskan Sita serta membunuh raja yang jahat," katanya. Ketika Rama dan Sita kembali ke utara, "jutaan lampu tersebar di seluruh kota Ayodhya hanya untuk membantu mereka kembali ke rumah, hanya untuk menyambut mereka." Menyalakan lampu telah lama menjadi salah satu cara umat Hindu merayakan Diwali.

Di India bagian selatan, Diwali secara populer dikaitkan dengan cerita tentang dewa Hindu Krishna, inkarnasi yang berbeda dari Wisnu, di mana ia membebaskan sekitar 16,000 wanita dari raja jahat.

Di India bagian barat, Gujarat, Tahun Baru bertepatan dengan Diwali (ada beberapa Tahun Baru di seluruh India), dan Diwali diasosiasikan dengan memohon kemakmuran pada dewi Lakshmi di tahun yang akan datang. Selama perayaan ini, banyak orang yang merayakannya bertukar hadiah dan koin.

Perayaan Festival Cahaya Diwali

Sementara agama-agama lain seperti Buddhisme, Jainisme, dan Sikhisme menggunakan Diwali untuk menandai peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah mereka juga. Profesor Jain mengatakan bahwa meskipun Diwali merupakan hari libur keagamaan, hari ini juga merupakan hari libur nasional di India.

Menurut Vasudha Narayanan, seorang profesor agama di Universitas Florida, menunjukkan bahwa tak semua orang di India merayakan Diwali. Tetapi karena sekitar 80 persen dari India beragama Hindu-dengan penganut Buddha, Jain, dan Sikh yang berjumlah 2-3 persen lebih banyak, maka Diwali dirayakan oleh mayoritas negara ini.

Narayanan mengatakan bahwa dalam satu abad terakhir ini, kembang api telah menjadi bagian utama dari perayaan Diwali. Saat perayaan festival cahaya Diwali, setiap keluarga menyalakan kembang api mereka sendiri. Pesta kembang api biasa berlangsung sejak sebelum Diwali.

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads