Dirut MRT Berduka, Kenang Karyawan yang Dibunuh di KBT Sosok Berdedikasi

Dirut MRT Berduka, Kenang Karyawan yang Dibunuh di KBT Sosok Berdedikasi

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 11 Nov 2023 19:28 WIB
ilustrasi mayat
Ilustrasi korban pembunuhan. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Karyawan mass rapid transit (MRT) inisial DD (38) dibunuh dan mayatnya dibuang ke Kanal Banjir Timur (KBT) Cakung, Jakarta Timur. Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan DD merupakan Kepala Seksi Pemeliharaan Gedung Depo.

"Ini Kepala Seksi Pemeliharaan Gedung Depo, berada di bawah Direktorat Operasi dan Pemeliharaan," kata Tuhiyat kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

Dia mengatakan DD sudah bekerja di MRT selama 7 tahun. Dia mengatakan korban selalu menjaga dedikasinya untuk MRT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(DD) bekerja di MRT 7 tahun, dia anak yang baik dan selalu menjaga dedikasinya," ujarnya.

Lebih lanjut, Tuhiyat mengatakan MRT berduka atas kematian DD. Dia mendoakan DD dan keluarga yang ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

"Saya dan segenap keluarga besar MRT Jakarta mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya teman kita. Semoga Allah SWT, Tuhan YME mengampuni segala dosa dan kekhilafannya serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran, amin," tuturnya.

Sebelumnya, karyawan MRT dibunuh oleh komplotan orang dan mayatnya dibuang ke KBT Jakarta Timur. Mereka membunuh korban berinisial DD itu lantaran ingin mendapatkan uang.

Kepala Subdirektorat Reserse Mobil (Kasubdit Resmob) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menjelaskan salah satu pelaku punya banyak utang. Total jumlah pelaku ada tiga orang, dan satu masih jadi buron.

"Motif dari para pelaku adalah ekonomi, yang mana Saudara R memiliki utang Rp 3 miliar," kata AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

Korban berinisial DD itu punya mobil Fortuner tahun 2020. Para pelaku pura-pura ingin menjadi pembeli. Pelaku kemudian menjalankan taktik tipu-tipu, mencetak bukti transaksi palsu untuk ditunjukkan kepada DD bahwa pembayaran mobil Fortuner itu telah selesai dilakukan.

"Kemudian pelaku bertemu dengan korban dan menunjukkan bukti transfer palsu yang telah diedit. Setelah itu korban tidak percaya terhadap bukti transfer palsu tersebut," kata Titus.

Selanjutnya, korban ingin pulang. Para pelaku menawarkan diri untuk mengantar. Pada momen itulah pembunuhan terjadi.

"Pada saat di perjalanan di dalam mobil, para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian korban dibuang di saluran air BKT Cakung," kata Titus.

Mayat DD ditemukan di KBT, Cakung, pada Jumat (10/11). Polisi telah menangkap tiga orang yang kini berstatus hukum sebagai tersangka. Tiga tersangka yang ditangkap polisi adalah inisial R (29) sebagai yang memiliki ide. Kedua, ada IS (31) sebagai eksekutor. Ketiga, JS (48) sebagai penadah. Ada satu orang yang masih jadi buron.

(mib/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads