BP Batam Imbau Masyarakat Pulau Rempang Jangan Terprovokasi Isu Miring

BP Batam Imbau Masyarakat Pulau Rempang Jangan Terprovokasi Isu Miring

Danica Adhitiawarman - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 19:54 WIB
BP Batam
Foto: Istimewa
Jakarta -

Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait membantah isu liar terkait pengosongan Pulau Rempang. Ia pun meluruskan rencana pengembangan Rempang Eco-City merupakan program pemerintah yang terdaftar dalam Program Strategis Nasional (PSN).

Terbaru, kabar miring terkait Rempang juga disampaikan oleh pihak yang memprovokasi saat hadir pada kegiatan pentas seni warga di Sembulang pada Kamis (9/11). Pihak tersebut menyampaikan kepada awak media pengosongan Pulau Rempang dilakukan atas perintah Presiden China Xi Jinping kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Isu pengosongan pulau itu tidak benar. Seperti yang telah disampaikan, untuk tahap awal rencana investasi, hanya empat kampung yang terdampak," ujar Ariastuty dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BP BatamFoto: Istimewa

Rencana tersebut seperti yang tertuang pada Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023. Ariastuty mengatakan investor yang menanamkan modal pun hanya akan memanfaatkan lahan sekitar 2.370 hektare dari total keseluruhan lahan seluas 17.600 hektare.

Ia pun menyayangkan pernyataan yang bernada provokatif tersebut. Isu liar terkait rencana investasi di Pulau Rempang masih saja dihembuskan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, Ariastuty mengungkapkan hanya 961 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pengembangan Rempang yang bakal bergeser pada tahap awal pembangunan.

"Jadi, isu seperti ini seharusnya tidak perlu lagi dikemukakan. Apalagi tujuannya untuk memecah belah dan mengganggu situasi kondusif Kota Batam," ucapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun mengajak masyarakat Batam untuk tidak terprovokasi dengan kabar miring terkait Rempang. Mengingat, banyaknya oknum tak bertanggung jawab yang sampai saat ini masih memanfaatkan momentum pengembangan Pulau Rempang untuk kepentingan tertentu.

"Sesuai pesan Kepala BP Batam, masyarakat jangan terprovokasi isu miring. Serap informasi dengan baik sebelum meneruskannya di media sosial. Tetap jaga persatuan," pungkasnya.

Simak juga 'Saat Ratusan Warga Rempang Gelar Kenduri Akbar Tempati Rumah Baru':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads