.webp)
Hujan deras disertai angin kencang di Kota Bogor mengakibatkan bencana di 15 titik. Salah satunya, bangunan ambruk di lokasi wisata kampung tematik Agro Edu Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Kota Bogor.
"Benar ada fasilitas di AEWO yang roboh itu namanya bale riung, posisinya di tengah sawah. Kejadian, sekira jam 5 sore, akibat angin kencang," kata Camat Bogor Selatan Abdul Rahman, Jumat (10/11/2023).
Abdul Rahman menyebut tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Kawasan wisata AEWO ditutup sementara selama dua hari untuk proses perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban, kan pada saat kejadian nggak ada orang di situ. Untuk sementara lokasi ditutup. Terkait renovasi akan dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata, mengingat akan banyak acara yang digelar pemkot di lokasi ini," bebernya.
15 Bencana dalam Sehari
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas menyebutkan ada 15 kejadian bencana yang terjadi bersamaan di Kota Bogor pada Kamis (9/11).
"Total kejadian bencana yang terlaporkan ada 15 kejadian, rinciannya pohon tumbang 9 kejadian, tanah longsor 2 kejadian, angin kencang 3 titik kejadian dan orang hanyut 1 kejadian," kata Theofilo dalam keterangannya.
Dari total 15 bencana, satu orang meninggal dunia karena hanyut terbawa arus dan 5 unit rumah dilaporkan rusak akibat longsor, angin kencang, dan tertimpa pohon tumbang.
"Korban satu orang meninggal, itu anak usia 2 tahun, karena terbawa arus di Mulyaharja, Bogor Selatan," kata Theofilo.
"Kemudian bencana angin kencang berdampak pada atap rumah warga, ada 5 unit rumah kondisinya rusak ringan. Kemudian tanah longsor menjebol tembok rumah warga, dan pohon tumbang menimpa 2 rumah warga di dua titik," sebut Theofilo.
Simak juga 'Saat Bengkel di Puncak Bongkar Mobil Bermodus Rem Berasap':
