.webp)
Dewan Pengawas (Dewas) KPK masih mengusut laporan dugaan pelanggaran etik terkait pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dewas mengatakan Firli akan diperiksa pada 14 November 2023.
"Akan diperiksa Selasa, tanggal 14 November jam 10.00 WIB," kata anggota Dewas KPK Albertina Ho saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).
Firli Bahuri sedianya diperiksa di Dewas KPK pada Jumat (27/10). Namun pemeriksaan tersebut batal. Firli meminta diperiksa di Dewas KPK setelah 8 November usai melakukan kunjungan kerja di Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Dewas KPK telah memeriksa empat pimpinan KPK terkait dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri. Nurul Ghufron diperiksa pada Jumat (27/10).
Alexander Marwata dan Johanis Tanak diperiksa pada Senin (30/10) dan Nawawi Pomolango menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Kamis (9/11). Mantan Menteri Pertanian SYL juga telah diperiksa terkait laporan tersebut.
Firli ke Aceh hingga 11 November
Kegiatan yang akan dihadiri Firli itu berada di Aceh. Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari, sejak Kamis (9/11) hingga Minggu (12/11).
"Hari ini perjalanan dan pengecekan kesiapan acara," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (7/11).
Ali mengatakan kegiatan Firli di Aceh bukan hanya menghadiri roadshow antikorupsi. Firli disebut juga melakukan rapat dengan sejumlah penegak hukum di Aceh.
"Besok (Rabu, 8/11) RDP dengan Kejati dan Polda. (Kamis, 9/11) ceremony pembukaan roadshow. Agenda sampai tanggal 11," ujar Ali.
Dalam jadwal kegiatan Firli di Aceh yang dibagikan Jubir Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati, Ketua KPK itu akan memulai kegiatannya pada esok hari dengan melakukan rapat bersama Kejati. Jadwal kegiatan Firli di Aceh selesai pada Sabtu (11/11). Dia menjadwalkan membuka kegiatan sosial kampanye bagi siswa SD-SMA di lokasi.
Sebagai informasi, Dewas KPK telah memanggil Firli untuk diperiksa pada Jumat (27/10). Namun Firli meminta pemeriksaannya diundur hingga setelah 8 November.
Selain itu, Firli dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk diperiksa lagi sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap SYL. Pemeriksaan Firli seharusnya dilakukan pada Selasa (7/11), tapi Firli absen karena berangkat ke Aceh.
