Hakim Konstitusi Suhartoyo terpilih menjadi Ketua MK. Suharyanto menggantikan Anwar Usman yang dicopot dari Ketua MK lantaran melakukan pelanggaran etik berat.
Keputusan Suhartoyo menjadi Ketua MK diambil dalam rapat permusyawaratan hakim (RPH) yang digelar secara tertutup. RPH itu dipimpin oleh Wakil Ketua MK Saldi Isra.
Pemilihan Ketua MK ini merupakan tindak lanjut putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada Selasa (7/11/2023) lalu. MKMK sebelumnya memberhentikan Anwar Usman dari jabatan Ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran etik berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wapres Ma'ruf Harap MK Lebih Baik
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap ke depannya MK akan menjadi lebih baik. Serta sesuai dengan harapan masyarakat.
"Ya kita harapkan saja bahwa ke depan tentu MK ini akan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dalam tayangan YouTube Wapres RI, Kamis (9/11/2023).
Ma'ruf juga berharap tak ada lagi gonjang-ganjing dan masalah terkait putusan krusial di MK. Ma'ruf menilai masyarakat mengharapkan hal yang sama.
"Sehingga tidak ada lagi gonjang-ganjing lagi, masalah-masalah yang putusan MK yang krusial ke depan. Semua kita mengharapkan itu," jelasnya.
"Kita serahkan pada masalah MK, yang penting tidak membuat kegaduhan baru, jadi lebih baik," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Mahfud Harap Suhartoyo Tak Biarkan MK Rusak
Menko Polhukam Mahfud Md bersyukur putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah dijalankan sesuai dengan amar putusan. Dia menilai pemilihan Ketua MK baru sudah bagus.
"Baik, Alhamdulillah berarti putusan MKMK sudah dilaksanakan sesuai dengan amarnya bahwa dalam waktu 2 x 24 jam, Wakil Ketua MK Saldi Isra harus memimpin rapat pemilihan Ketua MK yang baru. Dan tadi bagus, muncul dua nama dan disuruh berembuk sendiri secara tertutup muncullah nama Suhartoyo," kata Mahfud kepada wartawan di Kemenko Polhukam, Rabu (9/11).
Mahfud mengaku kenal kepada Suhartoyo lantaran satu fakultas saat berkuliah di Universitas Islam Indonesia (UII). Dia berharap Suhartoyo tetap menjadi pribadi yang baik seperti saat berkuliah dulu.
"Saya kenal Suhartoyo itu sebagai teman sekolah saya satu kelas ketika kuliah program S1 Fakultas Hukum UII Yogyakarta. Satu angkatan, satu kelas, satu kelompok belajar juga, sehingga saya berharap dia tetap baik seperti yang dulu lah ketika bermain-main dengan saya di kampus," ujarnya.
Menurut Mahfud, Suhartoyo masih bisa diharapkan sebagai Ketua MK. Mantan Ketua MK ini berharap Suhartoyo tidak terkontaminasi dan bisa memperbaiki MK.
"Sampai saat ini sih rasanya teman saya ini masih bisa diharapkan. Mudah-mudahan tidak terkontaminasi dan tidak membiarkan MK rusak, harus diperbaiki dan diperbaiki," ucapnya.
Ganjar Harap Suhartoyo Bawa Kembali Marwah MK
Bakal capres Ganjar Pranowo mengucapkan selamat kepada Suhartoyo. Dia berharap Suhartoyo bisa membawa marwah MK kembali.
"Selamat bekerja. Mudah-mudahan bisa membawa marwah MK kembali seperti semula," tuturnya.