Seorang kepala sekolah berinisial GP (54) di Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi korban pemerasan teman kencan Facebook-nya. Pelaku itu sempat melakukan video call seks (VCS) GP, lalu direkam.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong Iptu Sinar Simanjuntak menyebut pelaku itu mengaku sebagai anggota Polri bernama Aryo Gunawan. Aryo lalu mengancam GP untuk memenuhi permintaannya. Jika tidak, rekaman VCS itu akan dia sebar.
"Kejadian video yang melibatkan oknum guru dan kepala sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Rejang Lebong, menjadi viral karena korban tidak mau memberikan permintaan pelaku," kata Sinar, dilansir detikSumbagsel, Kamis (9/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GP akhirnya tak memenuhi permintaan itu, dan video itu akhirnya disebar Aryo. GP mulai menjalin hubungan pacaran secara online dengan Aryo dan melakukan VCS pada Kamis (2/11) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kronologi kejadian bermula saat oknum kepala sekolah mengenal laki-laki yang diduga bernama Aryo Gunawan di media sosial Facebook. Saat berkenalan, Aryo mengaku bekerja sebagai anggota Polri. Setelah perkenalan, hubungan Ibu GP dengan Aryo terus berlanjut hingga saling bertukar nomor WhatsApp dan saling berhubungan via WA. Mereka berpacaran lewat WA dan saling video call," ujarnya.
"Dari rekaman video porno tersebut, pelaku memanfaatkannya untuk memeras (meminta uang) korban. Karena keinginan pelaku tidak dituruti, pelaku mengancam akan menyebarkan video porno ke media sosial Facebook," sambungnya.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Oknum Polisi di Gorontalo Ditahan Usai Diduga Peras Warga Rp 2,5 Juta
(azh/idh)