Ini Isi Diskusi Saldi Isra dengan Suhartoyo Sebelum Pilih Ketua MK Baru

Ini Isi Diskusi Saldi Isra dengan Suhartoyo Sebelum Pilih Ketua MK Baru

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 09 Nov 2023 15:27 WIB
Hakim Konstitusi Saldi Isra dan Hakim Konstitusi Suhartoyo
Hakim Konstitusi Saldi Isra dan Hakim Konstitusi Suhartoyo (Foto: Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Hakim Konstitusi Suhartoyo terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru menggantikan Anwar Usman. Sejatinya sempat muncul satu nama lain, yaitu Saldi Isra, sebagai kandidat dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) untuk mencari sosok ketua MK.

Wakil Ketua MK, Saldi Isra mengatakan, usai muncul dua nama, para hakim konstitusi yang hadir dalam RPH memberi kesempatan kepada Suhartoyo dan Saldi untuk berdiskusi. Saldi menuturkan, dalam kesempatan itu, ungkap Saldi, mereka membahas soal siapa yang mau menjadi ketua dan siapa yang mau jadi wakil.

"Sembari melakukan refleksi dan dengan dorongan ada semangat untuk perbaiki MK setelah beberapa kejadian terakhir, akhirnya kami berdua sampai pada keputusan bahwa yang disepakati," ungkap Saldi dalam jumpa pers di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil (diskusi) kami berdua tadi, untuk jadi Ketua MK ke depan adalah Bapak Dr. Suhartoyo, dan saya tetap menjalankan tugas sebagai wakil ketua," lanjut Saldi.

Keputusan itu, kata Saldi pun disepakati oleh tujuh hakim MK lainnya. Hingga kesepakatan itu, lanjutnya, menjadi hasil dari RPH yang dilakukan hari ini.

ADVERTISEMENT

Saldi mengatakan, dalam diskusi selama 20 menit itu, mereka membahas mengenai kondisi MK saat ini. Dia berharap agar pemimpin di MK dapat sejalan.

"Satu hal yang kita diskusikan, setelah melihat MK, kita berharap pimpinan, ketua dan wakil ketua itu kayak dwitunggal ke depan," ucap Saldi.

"Jadi, karena ini harus diarungi dengan kekuatan yang lebih padu. Makanya tadi kita bicara ini akan menjadi kepemimpinan kolektif kolegial, kami berdua menjadi komandonya," sambungnya.

Saldi menuturkan, hakim konstitusi lainnya akan ditempatkan seperti pimpinan kolektif. Hal itu guna memperbaiki persoalan MK belakangan.

"Karena situasi ini tidak mungkin diselesaikan oleh satu dua orang, harus diselesaikan oleh kami semua. Itu prinsip tadi yang kami diskusikan," tuturnya.

Di sisi lain, Suhartoyo mengaku telah sering bekerjasama dengan Saldi Isra. Dia mengatakan pun memiliki semangat yang sama dengan Saldi untuk menjaga Mahkamah Konstitusi.

"Semangat kami berdua itu tetep sama, bahwa yang sekiranya di Mahkamah Konstitusi itu dipandang ada yang tidak baik tentunya itu akan kami perbaiki bersama dan termasuk dengan para hakim yang lain," ucapnya.

Suhartoyo juga menegaskan pihaknya terbuka akan kritik dan evaluasi dari masyarakat.

"Kalau memang kami ada yang ke depan tidak baik, ya tidak apa-apa kami dikritik berdua. Sehingga kami berdua bisa setiap saat evaluasi. Jadi jangan dibiarkan," pungkasnya.

(ond/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads