Jokowi Pesimistis dengan Target Bauran EBT 23%: Tak Mudah karena COVID

Jokowi Pesimistis dengan Target Bauran EBT 23%: Tak Mudah karena COVID

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 09 Nov 2023 11:17 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meresmikan PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meresmikan PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. (Eva/detikcom)
Purwakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pesimistis akan bauran energi baru terbarukan (EBT) yang ditargetkan 23% tahun depan. Jokowi mengatakan untuk mencapai target itu tidak mudah, terlebih beberapa waktu lalu terjadi pandemi virus Corona (COVID-19).

"Ya kalau target kita kan tahun depan harusnya 23% tapi memang tidak mudah karena kemarin ada COVID untuk kejar angka itu," kata Jokowi di lokasi PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).

Hal itu diungkap Jokowi setelah meresmikan PLTS Terapung Cirata. Meski begitu, Jokowi tetap berupaya mencapai target tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen kita tetap bahwa kita akan terus mengejar target yang sudah kita berikan," ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi mengaku bangga proyek PLTS Terapung Cirata ini dapat terealisasi. Jokowi menyebut pemerintah bersama Masdar, selaku perusahaan investor dari UEA, akan meningkatkan daya PLTS tersebut dari 192 MWp menjadi 500 MW.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya kita memiliki PLTS 192 MWP ini merupakan pembangkit listrik surya floating terbesar di Asia Tenggara, setelah memulai ini saya bicara juga menteri Dr Thani dari UAE ini akan ditingkatkan lagi kurang lebih 500 megawatt," ujarnya.

Usai PLTS ini, dia berharap semakin banyak proyek EBT yang terealisasi ke depan. Dia mengatakan proyek EBT akan terbangun maksimal jika dikerjakan dengan konsisten.

"Dan diharapkan makin banyak energi baru terbarukan yang dibangun di negara kita Indonesia, baik itu tenaga surya, hydropower, geotermal, tenaga angin, saya kira kalau konsisten begini akan sangat baik," ujarnya.

Jokowi belum ingin membeberkan proyek mana lagi yang akan dibangun usai PLTS ini. Dia mengatakan sejumlah proyek yang direncanakan masih dalam studi.

"Semuanya masih dalam proses studi, belum final, jadi saya nggak mau bicara. Paling gede nanti hydropower," ucapnya.

(eva/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads