.webp)
Gempa bumi kembali terjadi di Kepulauan Tanimbar, Maluku. Gempat terbaru terjadi dengan magnitudo 5,3.
BMKG melaporkan gempa susulan M 5,3 di Tanimbar terjadi pada hari ini, Rabu (8/11/2023) pukul 20.21 WIB.
Lokasi pusat gempa ada di koordinat 6,11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 130,20 derajat Bujur Timur (BT). Titik gempa itu berlokasi di 240 km arah barat laut Tanimbar dengan kedalaman 10 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"tidak berpotensi tsunami," kata BMKG di situsnya.
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi munculnya gempa bumi susulan.
Pada pukul 20.02 WIB tadi, terjadi gempa M 6,8. Lokasi gempa ada di koordinat 6,13 derajat Lintang Selatan (LS) dan 129,93 derajat Bujur Timur (BT).
Titik gempa ini berlokasi di 255 km arah barat laut Tanimbar dan pusat gempa ada di kedalaman 10 km.
Gempa pada malam ini merupakan gempa susulan dari gempa M 7,1 yang terjadi pada pukul 11.52 WIB di wilayah Laut Banda. BMKG mencatat terjadi 23 kali gempa susulan.
"Hasil monitoring BMKG untuk gempabumi Laut Banda M7,2 pukul 11:52:53 hingga pukul 20:50:00 menunjukkan adanya 23 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,8," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Gempa M 7,1 tersebut memicu tsunami minor di Damar dengan ketinggian 39 cm dan di Banda 8 cm.
"Hasil monitoring muka laut menunjukkan bahwa gempa bumi ini memicu terjadinya tsunami minor yang terpantau di Damar dengan ketinggian 39 cm, di Banda 8 cm," kata Daryono.
Daryono menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Simak juga 'BMKG soal Mitigasi Gempa-Tsunami: Tidak Cukup Mengandalkan Teknologi':
