MK Gelar Pemilihan Ketua Baru hingga Nintendo Garap Live-Action Legend of Zelda

MK Gelar Pemilihan Ketua Baru hingga Nintendo Garap Live-Action Legend of Zelda

Irmayanti - detikNews
Kamis, 09 Nov 2023 07:58 WIB
Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar pemilihan ketua MK baru pengganti Anwar Usman pada Kamis (9/11). Pemilihan ini dilakukan buntut dicopotnya Anwar Usman dari posisinya sebagai Ketua MK oleh Majelis kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Sekjen MK Heru Setiawan mengatakan pihaknya akan melaksanakan pemilihan ketua MK baru.

"Sesuai dengan Putusan MKMK, esok hari pukul 09.00 WIB, akan melaksanakan PMK no 6/2023 tentang pemilihan pimpinan MK," kata Heru pada wartawan di gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Heru menjelaskan bahwa pemilihan pimpinan MK yang baru akan dimulai dengan pemilihan melalui rapat pleno yang tertutup untuk umum, dengan metode musyawarah untuk mencapai mufakat.

"Dimulai dari upaya untuk musyawarah mufakat dan seterusnya," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, MKMK menjatuhkan saksi setelah menilai Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran berat kode etik dan perilaku sebagai hakim konstitusi berdasarkan putusan nomor 2/MKMK/L/11/2023.

Sidang tersebut dibacakan oleh Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie serta anggota Bintan R Saragih dan Wahiduddin Adams di gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).

"Menjatuhkan sanksi pemberhentian dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi kepada Hakim Terlapor," kata Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie saat dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).

"Prinsip Ketakberpihakan, Prinsip Integritas, Prinsip Kecakapan dan Kesetaraan, Prinsip Independensi, dan Prinsip Kepantasan dan Kesopanan; menjatuhkan sanksi pemberhentian dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi," sambungnya.

Dengan putusan tersebut, Anwar Usman tidak lagi menjabat sebagai Ketua MK. MKMK pun memerintahkan Wakil Ketua MK Saldi Isra untuk memimpin penyelenggaraan pemilihan Ketua MK yang baru, terhitung 2x24 jam sejak putusan tersebut dibacakan.

MKMK juga memutuskan Anwar Usman tidak berhak untuk mencalonkan atau dicalonkan sebagai pimpinan Mahkamah Konstitusi sampai masa jabatannya sebagai hakim konstitusi berakhir.

"Hakim Terlapor juga tidak diperkenankan terlibat atau melibatkan diri dalam pemeriksaan dan pengambilan keputusan dalam perkara perselisihan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Anggota DPR, DPD, dan Pemilihan Kepala Daerah," imbuhnya.

Sementara itu Anwar Usman angkat bicara soal dirinya yang diberhentikan dari jabatan Ketua MK. Dia menuding adanya skenario di balik putusan MKMK tersebut.

"Saya sudah mendengar ada skenario yang berupaya untuk membunuh karakter saya, tetapi saya tetap berbaik sangka, berhusnuzon, karena memang sudah seharusnya begitulah cara dan karakter seorang muslim berpikir," kata Anwar saat Konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Rabu (8/11/2023).

Anwar Usman mengatakan meskipun mengetahui adanya skenario di balik pemberhentian dirinya menjadi Ketua MK, ia tetap memenuhi tanggung jawabnya untuk membentuk MKMK.

"Meski saya mengetahui tentang rencana dan adanya skenario terhadap diri saya melalui pembentukan MKMK, saya tetap memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua MK, untuk membentuk Majelis Kehormatan MK, sebagai bentuk tanggung jawab amanah jabatan yang diembankan kepada saya, selaku Ketua MK," ujarnya.

Anwar menjelaskan tidak akan mengorbankan diri, martabat, dan kehormatannya di ujung masa pengabdiannya sebagai hakim demi meloloskan pasangan calon tertentu.

"Lagi pula perkara PUU hanya menyangkut norma, bukan kasus konkret. Dan pengambilan putusannya pun bersifat kolektif kolegial oleh 9 orang hakim konstitusi, bukan oleh seorang ketua semata," ucap Anwar.

"Demikian pula dalam demokrasi seperti saat ini, rakyatlah yang akan menentukan, siapa calon pemimpin yang akan dipilihnya kelak, sebagai presiden dan wakil presiden," ungkapnya.

Di sisi lain, detik Pagi edisi Kamis (9/11/2023) juga akan membahas Nintendo yang akan membuat film live action dari salah satu game popular dan legendaris miliknya yakni Legend of Zelda.

Game bergenre petualangan fantasi ini berkisah berpusat pada karakter bernama Link, yang memiliki tugas untuk menyelamatkan Princess Zelda dan Kerajaan Hyrule dari Ganon, antagonis dalam semua seri Zelda.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Shigeru Miyamoto selaku kreator video game Legend of Zelda melalui media sosial Nintendo.

"Saya meminta Avi untuk memproduksi film ini bersama saya, dan kami sekarang telah resmi memulai pengembangan film tersebut dengan Nintendo sendiri yang sangat terlibat dalam produksinya," kata Shigeru Miyamoto lewat akun @Nintendo, Rabu (8/11).

"Ini akan memakan waktu hingga selesai, tapi saya harap Anda menantikan untuk menonton filmnya," lanjutnya.

Nintendo akan bekerjasama dengan Sony untuk menggarap film ini. Mereka mempercayakan sutradara The Maze Runner, Wes Ball, untuk menggarap proyek film tersebut. Shigeru Miyamoto nantinya akan berperan sebagai produser. Ia juga merupakan produser di balik film animasi hit The Super Mario Bross yang tayang pada April kemarin.

Miyamoto juga menggandeng Avi Arad, pendiri Marvel Studios, untuk bekerja sama sebagai produser. Arad merupakan produser sejumlah film dari Marvel Comics, seperti Fantastic Four (2005) Iron Man (2008), Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), hingga Venom (2018).

Nantinya Nintendo dan Sony Pictures Entertainment bakal mendanai film Legend of Zelda yang setengahnya akan ditangani oleh perusahaan video game tersebut. Sedangkan, Sony Pictures Entertainment bertugas untuk mendistribusikan penayangan film tersebut.

Hingga saat ini, belum diketahui siapa saja jajaran aktor yang bakal bermain dalam film Legend of Zelda maupun perkiraan tanggal penayangan.

Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!" (Irmayanti/ndh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads