Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur masih belum diketahui. RS Polri mengaku kesulitan mengidentifikasi.
Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan hal ini lantaran pihak RS belum menerima data pembanding untuk diidentifikasi.
"Jadi jangan menganggap mudah, sulit ini. Tidak ada informasi dari keluarga yang hilang karena identifikasi tersebut membutuhkan data pembanding dari keluarganya," kata Hariyanto, dilansir Antara, Senin (6/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hariyanto juga mengatakan pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Ia menyebut data pembanding ini diperlukan untuk mencocokkan DNA korban.
"Kalau yang kehilangan aja nggak lapor ke sini (RS Polri), kita nggak bisa periksa juga siapa itu. Itu gambarannya seperti itu ya," katanya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu informasi dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
Lihat juga Video 'Kerangka Manusia Ditemukan di Lokasi Benteng Keraton Yogyakarta':
Simak halaman selanjutnya>>
Jenis Kelamin Laki-laki
Sebelumnya, penemuan tengkorak dan tulang manusia itu terjadi saat petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur membersihkan selokan sedalam 50 sentimeter dari arah Kalimalang hingga Kanal Banjir Timur (KBT) pada Senin (23/10).
Pada saat itu, petugas menemukan kaos berwarna hitam yang berisi tengkorak dan tulang manusia.
Hariyanto mengatakan korban berjenis kelamin laki-laki berumur sekitar 44-65 tahun. Selain tengkorak, di lokasi juga ditemukan tulang lain yakni bagian rahang hingga leher.
"Jenis kelamin laki-laki. Dari garis kepala (sutura) umur antara 44-65 tahun. Tulang rahang, Tulang leher, tulang lengan atas kanan dan kiri dan tulang selangka kanan," ujarnya.