Hari Wayang Nasional jatuh pada 7 November setiap tahunnya. Salah satu cara memperingatinya adalah mengunjungi tempat bersejarah yang menyimpan berbagai jenis wayang di Jakarta, yakni Museum Wayang.
Lantas, Museum Wayang Jakarta di mana? Bagaimana sejarah Museum Wayang Jakarta? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Museum Wayang Jakarta di Mana?
Museum Wayang adalah tempat bersejarah yang menampilkan ragam koleksi wayang tanah air. Dilansir akun Instagram resminya @wayangmuseum, Museum Wayang Jakarta terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.27 Jakarta Barat, tepatnya di kawasan wisata Kota Tua Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Harga Tiket Museum Wayang Jakarta
Museum Wayang menetapkan Harga Tiket Masuk (HTM) dan tiket gratis bagi pengunjungnya. Berikut ini rincian tiket masuk Museum Wayang Jakarta.
- Tiket masuk perorangan:
- Anak/pelajar: Rp2.000
- Mahasiswa: Rp3.000
- Dewasa: Rp5.000
- Tiket masuk rombongan
- Anak/pelajar: Rp1.500
- Mahasiswa: Rp2.250
- Dewasa: Rp3.750
- Tiket gratis untuk:
- Lansia usia di atas 60 tahun (menunjukkan KTP)
- Penerima Kartu Jakarta Pintar (menunjukkan KJP)
- Pengunjung disabilitas
- Anak usia di bawah 3 tahun
Jam Buka Museum Wayang Jakarta
Museum Wayang tutup setiap hari Senin. Berdasarkan informasi dari akun Instagram Museum Wayang, berikut jam buka Museum Wayang di Jakarta.
- Selasa-Minggu, Hari Libur Nasional
Pukul: 09.00-15.00 WIB.
Sejarah Museum Wayang di Kota Tua
Dikutip dari situs Asosiasi Museum Indonesia (AMI), bangunan Museum Wayang dulunya adalah sebuah gereja tua yang didirikan oleh VOC pada tahun 1640 dengan nama 'de oude Hollandsche Kerk'. Gedung tersebut berfungsi sebagai tempat peribadatan penduduk sipil dan tentara Belanda yang tinggal di Batavia, Jakarta sampai tahun 1732.
Lalu, pada tahun 1733, gereja tersebut berubah nama menjadi 'de nieuwe Hollandsche Kerk' yang berdiri sampai tahun 1808. Kemudian, bangunan tersebut hancur akibat gempa bumi.
Setelah dibedah, bangunan itu diserahkan kepada Stichting Oud Batavia untuk dijadikan museum yang diberi nama de Oude Bataviasche Museum atau Museum Batavia Lama.
Pada tahun 1957, pemerintah menyerahkan gedung Museum Batavia Lama kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia. Nama bangunan itu Museum Jakarta Lama, yang kemudian berubah menjadi Museum Jakarta pada 1 Agustus 1960.
Pada tahun 1968, Museum Jakarta diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lalu, Museum Jakarta berubah menjadi Museum Wayang yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1975 oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu.
(kny/imk)