Bantahan dari Mana-mana Atas Tuduhan Israel soal RS Indonesia di Gaza

Bantahan dari Mana-mana Atas Tuduhan Israel soal RS Indonesia di Gaza

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 21:03 WIB
Tim pembangun RS Indonesia di Gaza membantah tudingan Israel (Dok. MER-C Indonesia)
Foto: Tim pembangun RS Indonesia di Gaza membantah tudingan Israel (Dok. MER-C Indonesia)
Jakarta -

Israel melontarkan tudingan keji soal rumah sakit Indonesia di Gaza dimanfaatkan Hamas sebagai terowongan. Bantahan-bantahan atas tudingan ini pun datang dari mana-mana.

Sebagaimana diketahui, di media sosial X, beredar informasi dari pihak Israel mengenai RS Indonesia di Gaza utara yang digunakan Hamas. Informasi ini disebarkan CEO Combat Antisemitism Movement dan mantan Kepala Media Digital IDF (Tentara Israel), Minggu (5/11) kemarin.

"Jika Anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang merupakan kejahatan perang. Video ini memperlihatkan pintu masuk terowongan di RS Indonesia di Bait Lahia, Gaza," cuitnya memperlihatkan video yang dia punya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia-Palestina membantah tuduhan itu. Tidak ada terowongan di RS Indonesia di Gaza.

"Tidak benar tuduhan yang mereka (Israel) katakan terowongan itu bukan di RS Indonesia," kata Kepala Tim Pembangunan RS Indonesia, Farid Thalib, di Jakarta, dilansir Antara, Senin (6/11).

ADVERTISEMENT

Farid menegaskan tak ada terowongan yang dituduhkan oleh Israel di RS Indonesia tersebut.

Bagaimana bantahan lainnya? Baca halaman selanjutnya.

Simak Video 'Direktur RS Indonesia Minta Pemerintah RI Tekan Israel Hentikan Serangan':

[Gambas:Video 20detik]



MER-C Kecam Israel

Kepala Presidium MER-C Dr Sarbini Abdul Murad mengatakan Israel telah melakukan pembohongan publik. Dia menyebut Israel juga menuding RS Indonesia membuat bunker untuk solar.

"Israel mencoba untuk melakukan satu kebohongan publik yang seakan-akan bahwa RS Indonesia ada membuat seperti bunker untuk menyimpan solar," kata Sarbini dalam konferensi pers, Senin (6/11).

Menurutnya, tudingan Israel tidak tepat. Dia menegaskan pembangunan RS ini dilakukan secara profesional. Dia pun mengajak masyarakat mengecam Israel.

"IDF merilis bahwa RS Indonesia ada melakukan hal-hal yang menurut Israel ini sesuatu yang tidak tepat. Oleh sebab itu, kami membantah. Bahwa kita membangun RS ini dalam konteks yang profesional," ujar Sarbini.

"Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk mengecam Israel untuk tidak melakukan langkah-langkah brutal terhadap RS Indonesia. Karena itu tumpuan bagi masyarakat Gaza di utara," lanjutnya.

Tim pembangun RS Indonesia di Gaza membantah tudingan Israel (Dok. MER-C Indonesia) Foto: Tim pembangun RS Indonesia di Gaza membantah tudingan Israel (Dok. MER-C Indonesia)

Dia juga menuding Israel sengaja melontarkan tudingan itu sebagai dalih untuk menyerang RS Indonesia.

"Apa yang dituduhkan oleh Israel bisa jadi ini suatu prakondisi untuk melakukan serangan ke RS Indonesia di Gaza," ungkapnya.

Alasan Pembuatan Tempat Penyimpanan Solar

Sementara itu, Farid Thalib kembali membantah soal tuduhan Israel soal terowongan yang dipakai Hamas. Dia menegaskan itu bukan RS Indonesia.

"Ini kemarin juga videonya. Disebut tunnel (terowongan). Bukan, ini bukan RS Indonesia. Kelihatan dari marmernya," ujarnya menunjukkan video yang dirilis Israel.

Dia juga menjelaskan soal fungsi tangki solar. Tangki solar tersebut memang diperuntukkan buat suplai genset RS Indonesia.

"Tangki ini buat suplai untuk genset kita. Tangki solar. Kenapa kita taruh di bawah? Kan secara artistik lebih bagus. Itu juga kan mudah terbakar. Dan kalau terjadi keributan seperti peperangan sekarang, meledak jadinya," ungkapnya.

Kemlu Kecam Israel

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga menegaskan bahwa RS Indonesia di Gaza sepenuhnya untuk melayani keperluan medis warga Palestina.

"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza. RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11).

Dia juga menjelaskan RS Indonesia tersebut adalah salah satu fasilitas kesehatan yang terus melayani korban serangan Israel. Bahkan, RS ini merawat pasien yang melampaui kapasitasnya.

"RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya. Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya," tuturnya.

Dia pun mengingatkan kembali bahwa posisi Menlu RI Retno Marsudi jelas sejak awal. Menlu konsisten mengutuk serangan Israel yang membabi buta.

"Menlu RI sejak awal secara konsisten mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan," ungkapnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads