Minta Dukungan dari Dubes Negara Lain, Menhub Janji Perkuat IMO

Indonesia for IMO

Minta Dukungan dari Dubes Negara Lain, Menhub Janji Perkuat IMO

Devandra Abi Prasetyo - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 14:02 WIB
Kemenhub
Foto: dok. Kemenhub
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengundang sejumlah Duta Besar (Dubes) negara sahabat untuk mendukung pencalonan Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025 dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai Auditor Eksternal IMO periode 2024-2027.

Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (6/11) di Jakarta, hadir sejumlah Dubes dan perwakilan dari 23 negara, di antaranya Zimbabwe, Papua New Guinea, Libya, Iran, Myanmar, Belarus, Hungaria, Thailand, Colombia, Republik Ceko, Irlandia, Austria, Suriname, Bosnia Herzegovina, Bahrain, Maroko, Pakistan, Kamboja, Denmark, Korea, Inggris, dan Irak.

"Kami mohon dukungan terbaik pada pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO. Kami terus berkomitmen memperkuat peran IMO dan mengembangkan sektor maritim global yang berkelanjutan melalui upaya inisiatif, dedikasi, dan tindakan nyata yang konsisten," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan para Dubes negara sahabat, Menhub menyampaikan peran aktif Indonesia sebagai negara anggota IMO sejak 1961.

"Kami bekerja sama dengan negara maritim lainnya telah secara aktif menerapkan standar global keselamatan dan keamanan pelayaran, perlindungan lingkungan laut, kompetensi, dan hak-hak dasar pelaut," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Budi Karya juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendorong penguatan kerja sama dalam penerapan efisiensi energi dan energi terbarukan untuk mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca dari kapal.

"Kami menyambut partisipasi dan praktik terbaik negara-negara anggota IMO dalam mengembangkan pelabuhan yang cerdas dan berkelanjutan serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan industri maritim," lanjut Budi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menyampaikan keinginan BPK untuk melanjutkan perannya sebagai pemeriksa eksternal IMO periode 2024-2027.

"Sebagai pemeriksa eksternal pada periode 2020-2023, BPK telah mendukung IMO dengan memberikan kualitas audit tertinggi, dengan auditor ahli dan kompeten, baik level nasional maupun internasional. Hasil audit ini dapat membantu IMO meningkatkan tingkat keadilan dan keandalan dalam laporan keuangan, pengendalian internal, kepatuhan dan tata kelola organisasi," ujar Isma Yatun.

Pada saat pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO periode 2022-2023 lalu, sebanyak 27 negara mencalonkan diri pada kategori C. Negara-negara tersebut bersaing memperebutkan 20 kursi anggota dewan yang tersedia.

Dari total 162 negara yang memiliki hak suara untuk memilih, Indonesia mendapatkan 127 suara, sehingga berhasil meraih kursi anggota dewan IMO periode 2022-2023 bersama dengan 19 negara lainnya, yaitu Singapura, Mesir, Cyprus, Malta, Bahama, Malaysia, Chili, Kenya, Arab Saudi, Jamaica, Belgia, Maroko, Turki, Meksiko, Filipina, Vanuatu, Qatar, Denmark, dan Thailand.

Sedangkan, tujuh negara lain yang tidak masuk dalam keanggotaan dewan IMO kategori C pada saat itu, yaitu Afrika Selatan, Nigeria, Peru, Bangladesh, Polandia, Pakistan, dan Kolombia.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Inspektur Jenderal Arif Toha, dan Anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads