Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bicara mengenai efektivitas Sodetan Ciliwung mencegah terjadinya banjir di musim hujan ini. Heru mengatakan prosedur operasi standar atau SOP pengoperasian sodetan akan diperbaiki.
"Jadi kemarin SOP-nya mau diperbaiki," kata Heru Budi di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).
Heru mengakui genangan air dan banjir bermunculan usai hujan deras yang melanda wilayah Kota Jakarta, salah satunya di Bidara Cina. Padahal, keberadaan Sodetan Ciliwung semestinya bisa menangkal banjir di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itulah, saat ini Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane tengah mendiskusikan perubahan SOP. Jadi air dapat dialirkan ke Sodetan Ciliwung tanpa harus menunggu kondisi tertentu.
"Jadi kalau bisa begitu mengalir ke Kali Ciliwung itu masuk dulu ke sodetan, kalau selama ini kan tunggu, maaf, tunggu posisi tertentu baru dia ngalir, jadi BWS Ciliwung Cisadane dan Dinas SDA lagi merembukan, kemarin saya minta sudah langsung kebagi dua aja, sehingga di Bidara Cina tidak seperti kemarin," jelasnya.
Seperti diketahui, wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras pada Sabtu, 4 November sore hingga malam hari. Akibatnya, sejumlah wilayah tergenang banjir.
Total 54 RT yang melaporkan dilanda banjir. Ketinggian air bervariasi, antara 30 cm dan 250 cm. Di Bidara Cina 3 RT sempat kebanjiran dengan tinggi air 30-150 cm.
Heru memastikan bencana banjir menjadi atensi Pemprov DKI Jakarta. Karena itu, pihaknya gencar melakukan pengerukan kali maupun saluran air.
"Ya (menjadi) perhatian, SDA sedang ngeruk juga kan kali saluran," imbuhnya.
Lihat juga Video: Jokowi Sentil Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung Mangkrak, Anies Bilang Begini