Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan sejumlah tokoh mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pembukaan Rakernas LDII 2023 di Jakarta, hari ini. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut menyinggung soal sosok kepemimpinan yang mampu menjawab tantangan di masa mendatang, sehingga mampu mewujudkan Indonesia Maju di 2045.
Pantauan detikcom di lokasi, acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso, dan tokoh lainnya.
"Artinya peluangnya ada tapi tantangannya sangat besar. Ini lah kedepan diperlukan kepemimpinan nasional yang kuat. Kepemimpinan nasional yang mempersatukan, kepemimpinan nasional yang mau merangkul semua, untuk kekompakan kesolidan untuk persatuan negara ini dalam mencapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045," kata Jokowi, Selasa (7/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan salah satu tantangan yang mesti dihadapi Indonesia yakni tekanan geopolitik global seperti terjadinya perang Ukraina dan Rusia serta Hamas dan Israel di Palestina.
Khusus untuk konflik yang terjadi di Palestina, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki sikap tetap untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Dia pun mengecam serangan tentara Israel di Palestina.
"Perang di Gaza hati ini juga jauh tapi ini tetap. Dukungan kita kepada Palestina tidak pernah surut," tutur Jokowi.
Kecaman terhadap hal tersebut turut diungkapkan oleh menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya, salah satunya Zulhas.
Dikutip dari detikcom, Zulhas menilai aksi yang dilancarkan oleh tentara Israel merampas hak hidup orang.
"Hari-hari ini mereka (warga Palestina) menghadapi gempuran yang biadab oleh Israel, anak-anak dibunuh, perempuan-perempuan ibu-ibu dibom, gereja dibom, rumah sakit dibom, ambulans dibom, perumahan-perumahan dibom saudara-saudara," ucap Zulhas.
"Oleh karena itu saya mengajak, mari paling kurang kita doakan. Paling kurang kita doakan saudara-saudara kita yang ingin merdeka seperti kita dulu," tutupnya.
(prf/ega)