Turap pembatas dinding Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, ambrol. Turap tersebut ambrol akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Jakarta akhir pekan kemarin.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/11) sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan mengguyur kawasan Jakarta Selatan. Berikut informasinya.
Tak Ada Korban Jiwa
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan buka suara terkait insiden ini. Pengelola memastikan tak ada korban dalam insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada. Hanya menutup jalan saja semalam," kata Kepala Humas TM Ragunan, Wahyudi Bambang, saat ditemui di kantornya, Senin (6/11).
Bambang menyebut pihaknya segera mengambil langkah cepat dengan mengangkat tanah bekas ambrol dan menutupnya dengan pembatas barier.
"Dan langkah cepat yang kami ambil adalah melakukan penutupan menggunakan barier dan tanah yang menutupi jalan langsung diangkat. Dikerjakan sampai malam bahkan karena sudah terangkat semua," ucapnya.
Akibat Curah Hujan
Dia mengatakan insiden turap ambrol itu terjadi pada Minggu (5/11) kemarin. Dia mengatakan peristiwa itu disebabkan curah hujan yang tinggi dan kontur tanah yang labil.
"Kemarin curah hujan cukup tinggi, sekitar jam 13.00 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB ya. Curah hujan cukup tinggi, sehingga yang tadinya tanah ini kan keringnya, dengan adanya air membuat kontur tanah labil, lalu terjadilah longsor, beberapa turap kita longsor," kata Bambang.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Sementara itu, petugas satpam TMR, Rizky, mengatakan kejadian turap ambrol ini tak menyebabkan gangguan lalu lintas. Sebab, kondisi arus lalu lintas saat itu sudah sore dan sepi aktivitas kendaraan.
"Kemarin jalur tutup sebelah sih. Macet sih nggak karena ini jalur dalam jadi aktivitas kurang, paling orang yang segelintir jalan potong ke Kebagusan," tutur RIzky.
TMR Beroperasi Normal
Turap di kawasan Taman Margasatwa (TM) Ragunan, Jakarta, yang ambrol masih diperbaiki. Pihak pengelola memastikan TM Ragunan tetap beroperasi seperti biasa.
"Perbaikan dilakukan secepatnya (selesai). Ragunan tetap buka seperti biasa," kata Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang, Senin (6/11).
Menurut Wahyudi, area yang ambrol adalah turap area parkir motor. Agar tak terulang dan timbulkan korban, turap di lokasi yang jebol akan diperkuat.
"(Penyebab) Kontur tanah yang labil karena cuaca ekstrem dari panas ke hujan mengakibatkan tanah menjadi labil. Diperkuat lagi turapnya," katanya.