HNW: Kisah dalam Al-Qur'an Bisa Jadi Teladan Cetak SDM Unggul

Aafi Syaddad - detikNews
Senin, 06 Nov 2023 18:47 WIB
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan pelatihan Guru Inovatif dan Kreatif merupakan sarana yang sangat baik bagi para guru PAUD dan TK, agar ketika mengajarkan pelajaran Al-Qur'an mampu menghadirkan hikmah dan makna yang tepat.

Menurutnya, di dalam Al-Qur'an ada banyak pelajaran yang perlu disampaikan kepada peserta didik sehingga mampu membuat mereka menjadi manusia yang berkualitas yang berorientasi membangun negeri dan membawa risalah rahmatan ril alamin.

Sebagai contoh, kata dia, pelajaran kisah Nabi Muhammad yang ada di Al-Qur'an merupakan pelajaran yang mampu menjadikan generasi muda menjadi generasi harapan.

"Kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur'an bisa dijadikan tauladan sehingga mencetak sumber daya manusia yang unggul sekaligus cinta bangsa, cinta negara, dan menghadirkan visi kehidupan yang membawa rahmat bagi semua," ujar HNW dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

Hal ini dia ungkapkan saat memberi motivasi dalam kegiatan yang digelar di Aula Komplek Perumahan Anggota MPR/DPR, Kalibata, Jakarta, 6 November 2023. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran (FKPQ) Provinsi DKI Jakarta itu diikuti oleh ratusan guru se-Jakarta Selatan.

Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) itu menyebut memberikan kisah tauladan yang ada di dalam Al-Qur'an merupakan suatu hal yang dipentingkan. Sebab saat ini anak-anak, generasi muda, sedang mendapat gempuran atau dibanjiri dengan games, informasi yang merusak masa depan, berita hoax, serta ada manipulasi sejarah yang semuanya meracuni generasi muda.

"Dengan memberikan kisah-kisah tauladan di Al Quran, insha Allah generasi muda bisa tercerahkan dan itu bisa disampaikan oleh para guru yang baik," tuturnya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada semua pihak untuk selalu ingat kata 'Jas Merah', artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah. Dia juga meminta untuk selalu ingat 'Jas Hijau'.

"Artinya, jangan sekali-kali melupakan jasa Ulama, Umara, dan Umat Islam," ungkapnya.

Dengan berpedoman pada kedua 'jas' tersebut, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut pelajaran sejarah yang ada di Indonesia akan menjadi lebih bermakna dan adil bagi generasi muda. Karena untuk mencetak manusia yang berkualitas perlu mendapat informasi yang baik dan benar.

"Dan alhamdulillah kita mempunyai orang-orang yang membela kebenaran dan mengoreksi manipulasi sejarah dan kejahatan informasi,", tegasnya.

Sebagai informasi, selain HNW, pemberi motivasi dalam kegiatan yang digelar mulai pukul 08.45 itu adalah Ketua FKPQ Ade Syaefuddin S.PDi, MM; Praktisi dan Pemerhati Pendidikan Hj. Nabila Aboe Bakar Al Habsyi SSi, MSi; Pesulap Kak Hendra Cerdas, dan Pendongeng Kak Adi Pamungkas.




(akd/akd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork