Pada kegiatan seleksi tersebut, Plt Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR RI Siti Fauziah berharap agar seleksi JPTM ini menghasilkan pejabat Sesjen MPR RI yang tangguh dan memiliki integritas tinggi.
"Integritas sangat saya tekankan, sebab menjadi bagian yang penting dalam memimpin institusi sebesar Setjen MPR RI. Integritas harus ada dalam diri seorang pemimpin. Integritas menunjukkan konsistensi antara keyakinan, ucapan dan terlaksana dalam perbuatan yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," ujarnya dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
Dia mengungkapkan integritas dari seorang pemimpin dirasakan menjadi lebih penting lagi karena Setjen MPR harus menjalankan fungsinya dengan baik dan benar sebagai Supporting System dari lembaga MPR RI.
"Selain itu, untuk menghadapi kendala di tahun ini dan tantangan yang sangat luar biasa di tahun-tahun mendatang, Sesjen kita ini harus juga memiliki inovasi dan improvisasi yang tinggi salah satunya di bidang digital yang akan semakin mempermudah kerja-kerja Setjen MPR sebagai supporting system lembaga MPR," tandasnya.
Sebagai informasi, penilaian potensi dan kompetensi dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai 6-8 November 2023 di Assessment Center, Puspenkom ASN BKN, Gedung II, Komplek Gedung BKN Pusat, Jakarta.
Asesor SDM Aparatur Utama BKN Supranawa Yusuf mengungkapkan rangkaian kegiatan tersebut harus dilalui seluruh peserta dengan dua tahap mekanisme pelaksanaan, yakni Pra Asesmen dan Asesmen. Adapun pada Pra Asesmen, peserta harus mengisi DRH, BEQ dan Cl.
Kemudian, pada mekanisme Asesmen peserta harus melalui beberapa tahapan lagi, antara lain Psikotes, Simulasi Tertulis, Simulasi Diskusi Kelompok, Simulasi Presentasi, Wawancara Kompetensi dan Form Evaluasi
"Saya berharap seluruh peserta mengikuti semua mekanisme dan tahapan seleksi. Sebab, keikutsertaan calon akan mempengaruhi penilaian akhir dalam evaluasi nanti," ujarnya. (akd/akd)