Video satpam Masjid Istiqlal yang diviralkan mengusir massa Aksi Bela Palestina beredar. Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) memberi penjelasan.
Pejabat Pengelola Kehumasan, Sistem Informasi dan Publikasi pada Sekretariat Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu, menegaskan tak ada pengusiran terhadap massa Aksi Bela Palestina. Dia mengatakan saat itu terjadi miskomunikasi.
"Jadi gini, itu tidak ada pengusiran. Itu hanya miskom antara petugas satpam dengan jemaah, saya sudah panggil satpamnya," kata Ismail saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen salah paham antara massa Aksi Bela Islam dengan satpam Masjid Istiqlal itu terjadi pada Sabtu (4/11) malam. Ismail mengatakan peristiwa itu terjadi di atas pukul 22.30 WIB.
Dia menjelaskan, sejak 2022, setelah tepatnya direnovasi, Masjid Istiqlal hanya dibuka pada pukul 03.00-22.00 WIB. Di antara waktu tersebut, Ismail mengatakan petugas akan melakukan pembersihan dan perawatan fasilitas.
"Untuk apa kita tutup? Antara jam tersebut kita gunakan waktu untuk melakukan pembersihan," kata dia.
Dia mengatakan di lantai utama Masjid Istiqlal, petugas membersihkan karpet merah yang luasnya sekitar 1 hektare (10.000 meter persegi). Petugas juga membersihkan permukaan di lantai lain, tiang pilar Istiqlal, hingga tempat wudu dan toilet.
"Di lantai utama kan yang karpet merah itu kan luasnya 1 hektare, kita perlu menyedot, membersihkan. Kalau ada jemaah di situ kan nggak enak (membersihkannya), (karena bisa) kena debu. Kemudian, di bawahnya, kita bersihkan 600 tempat wudu dan 60 lebih toilet yang harus dibersihkan," katanya.
![]() |
Ismail juga menjelaskan, pada Sabtu (4/11), pembersihan belasan pilar di Istiqlal sedang dilakukan menggunakan alat khusus. Selain untuk kelancaran pembersihan, pengosongan Masjid Istiqlal bertujuan agar jemaah aman.
"(Penutupan dilakukan) Supaya petugas bebas melakukan tugasnya. Jadi jemaah diharapkan pada pukul itu, jadi demi pelayanan, sehingga untuk dipakai beribadah di hari selanjutnya pun nyaman," kata dia.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Dokter Israel Minta Militer Serang RS Al Shifa di Gaza
Dia mengatakan, pada Senin-Kamis, ada sekitar 4.000 orang yang datang ke Istiqlal. Jumlah itu bertambah pada akhir pekan menjadi sekitar 7.000-10.000 orang yang datang.
"Apalagi hari itu akan ada Aksi Bela Palestina, jadi pasti membeludak. Tapi meski gitu, kita tetap komitmen memberi pelayanan," kata Ismail.
![]() |
Dia mengatakan, pada Minggu (5/11), pukul 03.00 WIB pun, Masjid Istiqlal sudah dapat dipakai jemaah. Dia mengatakan Masjid Istiqlal juga mendukung Aksi Bela Palestina, termasuk dengan penggalangan bantuan untuk disalurkan ke masyarakat Gaza.
"Setelah jam 03.00 WIB, itu jemaah yang akan ke Monas juga sudah bisa masuk ke Istiqlal. Kita juga mendukung Palestina dengan menggelar penggalangan bantuan," jelasnya.