Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berpesan kepada para peserta program pemagangan di perusahaan industri di Jepang agar selalu menjaga nama baik bangsa, negara, keluarga, dan almamater. Hal itu dengan cara menghindari perbuatan yang tidak sesuai dengan norma bangsa Indonesia sebagai duta bangsa.
"Tunjukanlah bahwa bangsa kita adalah bangsa yang memiliki budi pekerti luhur yang dapat menghormati bangsa lain. Selain itu, tunjukanlah bahwa saudara sekalian adalah pemuda Indonesia yang memiliki komitmen untuk belajar dan tidak kalah dari peserta dari negara lain," ucap Ida dalam keterangan tertulis, Senin (6/11/2023).
Ia juga meminta para peserta pemagangan agar mematuhi segala bentuk aturan yang berlaku di Jepang, baik aturan pemerintah, aturan lingkungan tempat tinggal, maupun aturan perusahaan tempat melaksanakan program pemagangan.
"Segala bentuk pelanggaran tentunya akan membawa konsekuensi yang kurang baik terhadap kalian sendiri, yang pada akhirnya akan dapat mengakibatkan kerugian bagi kalian dan perusahaan," imbuhnya saat mengunjungi perusahaan industri di Nagoya, Jepang.
Selain itu, ia meminta para peserta agar mempergunakan kesempatan selama di Jepang dengan sebaik-baiknya, yakni dengan cara meningkatkan kompetensi, etos kerja dan pengalaman untuk bekal dalam mewujudkan cita-cita.
"Oleh karena itu, hindarilah kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat dan merugikan diri kalian. Hal ini hanya akan membuang-buang waktu yang sangat berharga dengan sia-sia," katanya.
Ia juga meminta para peserta pemagangan agar tidak tergoda oleh bujukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan akan memberikan pendapatan yang jauh lebih tinggi, yang apabila diikuti akan mundur dari program ini.
Menurutnya, apabila ini terjadi, para peserta pemagangan akan menjadi pendatang ilegal dan akan kehilangan seluruh hak perlindungan yang tersedia sebagai peserta pemagangan resmi. Akibatnya, para peserta akan hidup di Jepang dengan penuh kekhawatiran dan dikejar-kejar oleh pihak imigrasi dan kepolisian yang menjadi hidup tidak tenang.
Kemudian, ia meminta para peserta agar berhemat dalam pengeluaran, rajin menabung, dan tidak konsumtif. Para peserta juga harus mulai memikirkan untuk bekal setelah kembali ke Indonesia.
Lebih lanjut, ia mengingatkan para peserta agar senantiasa menjaga kesehatan, sebab ini modal utama untuk melaksanakan program pemagangan mencapai sukses dengan baik.
"Saya sangat berharap di kemudian hari di antara kalian akan muncul wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi sesama angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan," pungkasnya.
(akd/akd)