Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Profesor Hikmahanto Juwana, menyebut aksi Israel di Jalur Gaza sebagai pelanggaran kemanusiaan. Pertempuran di Gaza masih berlangsung. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disarankan segera menghubungi Presiden AS Joe Biden untuk menghentikan perang itu.
"Serangan ini bisa terus dilakukan tanpa ada negara yang bisa menghentikan karena AS berada di belakang Israel. Namun serangan Israel sungguh sangat tidak proporsional dan banyak melanggar hukum perang yang dikenal sebagai hukum humaniter internasional," kata Hikmahanto dalam siaran pers, Senin (6/11/2023).
Hukum humaniter internasional merupakan sekelompok peraturan yang dibuat atas dasar kemanusiaan dan bertujuan membatasi dampak konflik bersenjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan Israel telah menewaskan banyak rakyat sipil di Gaza. Tempat ibadah, rumah penduduk, bahkan kamp pengungsian juga digempur. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak kuasa mengatasi keadaan. Hukum internasional tidak berlaku, Resolusi Majelis Umum PBB diabaikan, yang berlaku adalah hukum rimba.
Hikmahanto mengemukakan empat skenario berhentinya serangan Israel ke Palestina. Pertama, Israel berhasil menangkap pemimpin Hamas atau menemukan para pemimpin Hamas tewas. Bila Israel dihalangi para pejuang Hamas, perang akan berlangsung lebih lama lagi. Warga sipil bakal ikut maju ke garis depan.
"Skenario kedua adalah (serangan Israel ke Gaza berhenti) bila terjadi pergantian pimpinan di Israel. Saat ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang menghadapi protes dari sebagian masyarakatnya," kata Hikmahanto.
Skenario ketiga, untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza adalah Presiden AS mengendalikan Israel. Namun hingga kini, AS masih dilihat Hikmahanto cenderung membiarkan serangan Israel ke Gaza. AS memandang Israel menerapkan tindakan berdasar hak membela diri.
"Di sini pentingnya demo dari berbagai negara sehingga Presiden AS tahu bahwa mayoritas warga dunia menentang serangan Israel demi kemanusiaan, bukan untuk membela Hamas," kata Hikmahanto.
Hikmahanto mendukung pemviralan kondisi rakyat sipil Palestina yang sedang dirundung Israel. Tujuannya membangun kesadaran publik dunia, termasuk rakyat AS, yang pada akhirnya diharapkan mampu mendesak pemerintahan Biden untuk menghentikan Israel.
"Kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk Presiden Jokowi, bisa juga membuka kontak langsung dengan Presiden Joe Biden untuk menjelaskan berbagai konsekuensi bila serangan Israel terus berlanjut," kata Hikmahanto.
![]() |
Skenario terakhir, peperangan tidak berhenti tapi malah membesar bila sejumlah negara ikut campur dalam perang ini. Skenario terakhir ini bisa sangat mengerikan akibatnya, yakni pecahnya Perang Dunia III. Iran sudah latihan perang, AS menyiagakan kapal induknya di laut Mediterania. Rusai dan China juga tidak menutup kemungkinan 'cawe-cawe' dalam konflik.
"Bila skenario ini terjadi, maka Perang Dunia III berada diambang pintu. Artinya serangan Israel ke Gaza akan berhenti namun memunculkan perang yang lebih besar. Suatu hal yang tidak diharapkan oleh umat manusia," kata Hikmahanto.
Simak Video 'Israel Bakal Terus Menyerang, Minta Warga Gaza Pindah ke Selatan':