Israel Masih Gempur Gaza, Pakar Sarankan Jokowi Hubungi Biden Cegah PD III

Israel Masih Gempur Gaza, Pakar Sarankan Jokowi Hubungi Biden Cegah PD III

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 06 Nov 2023 11:46 WIB
NUSA DUA, INDONESIA - NOVEMBER 15: President Joe Biden of the United States  (L) is greeted by the President of the Indonesian Republic Joko Widodo during the formal welcome ceremony to mark the beginning of the G20 Summit on November 15, 2022 in Nusa Dua, Indonesia. The G20 meetings are being held in Bali from November 15-16. (Photo by Leon Neal/Getty Images,)
Presiden AS Joe Biden dan Presiden RI Jokowi (Leon Neal/Getty Images)
Jakarta -

Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Profesor Hikmahanto Juwana, menyebut aksi Israel di Jalur Gaza sebagai pelanggaran kemanusiaan. Pertempuran di Gaza masih berlangsung. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disarankan segera menghubungi Presiden AS Joe Biden untuk menghentikan perang itu.

"Serangan ini bisa terus dilakukan tanpa ada negara yang bisa menghentikan karena AS berada di belakang Israel. Namun serangan Israel sungguh sangat tidak proporsional dan banyak melanggar hukum perang yang dikenal sebagai hukum humaniter internasional," kata Hikmahanto dalam siaran pers, Senin (6/11/2023).

Hukum humaniter internasional merupakan sekelompok peraturan yang dibuat atas dasar kemanusiaan dan bertujuan membatasi dampak konflik bersenjata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Israel telah menewaskan banyak rakyat sipil di Gaza. Tempat ibadah, rumah penduduk, bahkan kamp pengungsian juga digempur. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak kuasa mengatasi keadaan. Hukum internasional tidak berlaku, Resolusi Majelis Umum PBB diabaikan, yang berlaku adalah hukum rimba.

Hikmahanto mengemukakan empat skenario berhentinya serangan Israel ke Palestina. Pertama, Israel berhasil menangkap pemimpin Hamas atau menemukan para pemimpin Hamas tewas. Bila Israel dihalangi para pejuang Hamas, perang akan berlangsung lebih lama lagi. Warga sipil bakal ikut maju ke garis depan.

ADVERTISEMENT

"Skenario kedua adalah (serangan Israel ke Gaza berhenti) bila terjadi pergantian pimpinan di Israel. Saat ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang menghadapi protes dari sebagian masyarakatnya," kata Hikmahanto.

Skenario ketiga, untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza adalah Presiden AS mengendalikan Israel. Namun hingga kini, AS masih dilihat Hikmahanto cenderung membiarkan serangan Israel ke Gaza. AS memandang Israel menerapkan tindakan berdasar hak membela diri.

"Di sini pentingnya demo dari berbagai negara sehingga Presiden AS tahu bahwa mayoritas warga dunia menentang serangan Israel demi kemanusiaan, bukan untuk membela Hamas," kata Hikmahanto.

Hikmahanto mendukung pemviralan kondisi rakyat sipil Palestina yang sedang dirundung Israel. Tujuannya membangun kesadaran publik dunia, termasuk rakyat AS, yang pada akhirnya diharapkan mampu mendesak pemerintahan Biden untuk menghentikan Israel.

"Kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk Presiden Jokowi, bisa juga membuka kontak langsung dengan Presiden Joe Biden untuk menjelaskan berbagai konsekuensi bila serangan Israel terus berlanjut," kata Hikmahanto.

Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana dalam diskusi 'Warga Tanpa Warga Negara' di kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/8/2016)Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana (Ari Saputra/detikcom)

Skenario terakhir, peperangan tidak berhenti tapi malah membesar bila sejumlah negara ikut campur dalam perang ini. Skenario terakhir ini bisa sangat mengerikan akibatnya, yakni pecahnya Perang Dunia III. Iran sudah latihan perang, AS menyiagakan kapal induknya di laut Mediterania. Rusai dan China juga tidak menutup kemungkinan 'cawe-cawe' dalam konflik.

"Bila skenario ini terjadi, maka Perang Dunia III berada diambang pintu. Artinya serangan Israel ke Gaza akan berhenti namun memunculkan perang yang lebih besar. Suatu hal yang tidak diharapkan oleh umat manusia," kata Hikmahanto.

Simak Video 'Israel Bakal Terus Menyerang, Minta Warga Gaza Pindah ke Selatan':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads