Panen Kelengkeng Hawai, Wali Kota Sebut Cocok Dikembangkan di Semarang

Panen Kelengkeng Hawai, Wali Kota Sebut Cocok Dikembangkan di Semarang

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Minggu, 05 Nov 2023 22:51 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) mengikuti acara panen kelengkeng Hawai secara langsung di kebun milik warga Perumahan Bukit Beringin Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan Minggu (5/11). Berbeda dengan kelengkeng pada umumnya, kelengkeng Hawai memiliki buah yang besar dan kulitnya berwarna putih.

Kelengkeng Hawai ini juga memiliki rasa yang manis, tekstur berair dan biji yang kecil. Buah ini biasa dikenal dengan kelengkeng Matalada, yang merupakan jenis varian kelengkeng yang berasal dari Malaysia.

"Alhamdulillah hari ini bisa panen kelengkeng Hawai atau biasa dikenal dengan kelengkeng Matalada. Ternyata belum banyak orang yang tahu, sehingga bisa dikembangkan," ujar Mbak Ita, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat hasil panen Kelengkeng jenis Matalada yang baik di lokasi tersebut, Mbak Ita meminta Dinas Pertanian Kota Semarang untuk mengembangkan jenis kelengkeng matalada. Ia berspekulasi dari hasil panen itu bahwa kelurahan Gondoriyo cocok untuk tanaman kelengkeng jenis tersebut.

"Ini (tanaman kelengkeng Matalada) bisa kita kembangkan, kalau di sini cocok berarti di lingkungan kelurahan Gondoriyo bagus untuk tanaman kelengkeng ini. Sehingga saya minta Dinas Pertanian untuk mengembangkan tanaman ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mbak Ita menyebut Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian juga mengembangkan beberapa varian kelengkeng di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan.

"Ada kelengkeng Itoh, New Kristal yang kalau panen sangat luar biasa. Sehingga saya juga nanti minta dengan Dinas Pertanian untuk bisa mengembangkan tanaman ini," kata Mbak Ita.

"Apalagi tadi katanya nggak perlu di-booster gitu ya, sehingga lebih mudah perawatan dan lebih mudah budidayanya," sambungnya.

Di Perumahan Bukit Beringin Gondoriyo masyarakatnya memang tidak hanya menanam kelengkeng, tetapi juga menanam berbagai jenis tumbuhan seperti sawo, rambutan, hingga alpukat. Semua jenis tanaman di sana juga masih tergolong langka dan masih dalam proses pengembangan.

Lebih lanjut, Mbak Ita mendorong masyarakat untuk mulai menanam khususnya tanaman yang dapat menghasilkan. Terlebih, Kota Semarang sudah memiliki Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang siap mendukung inovasi-inovasi di kota Semarang khususnya terkait dengan bidang pangan.

"Pemkot sudah di suport DPRD kota Semarang dengan mengesahkan adanya BRIDA dimana ini bisa mengembangkan khususnya di bidang pangan. Ini (kelurahan Gondoriyo) bisa jadi tempat laboratorium hidup," tutur Mbak Ita.

"Nanti ke depannya akan diadakan pengembangan-pengembangan sehingga menghasilkan tanaman yang luar biasa," lanjutnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengapresiasi masyarakat yang mau mengikuti ajakan Pemkot Semarang untuk menanam tumbuhan salah satunya Kelengkeng Matalada. Apalagi, jenis kelengkeng tersebut tidak memerlukan booster dalam perawatannya.

"Ajakan kita untuk menanam ini ternyata sudah dilaksanakan masyarakat dengan banyak hal. Jadi pengembangan ke masyarakat ini ada beberapa jenis pohon kelengkeng yang kita kembangkan," jelas Hernowo.

"Tetapi ini kembali lagi dengan selera masyarakat dan memang keunggulan dari matalada ini tidak harus di booster," pungkasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads