Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan sebanyak 500 rumah di Kota Bogor terdampak bencana sejak 31 Oktober 2023. Warga diminta mewaspadai dampak buruk cuaca ekstrem.
"Terkait jumlah rumah yang terdampak bencana itu kisarannya 400-500 rumah dengan kondisi kerusakan ringan, sedang, dan berat. Itu berdasarkan data sementara sejak 31 Oktober," kata Dedie setelah membuka pameran foto karya Pewarta Foto Indonesia (PFI) bertema 'Mefamorfosa' di gedung Perpustakaan Kota Bogor, Minggu (5/11/2023).
Dedie menjelaskan Pemkot Bogor menyediakan hunian sementara berupa kontrakan bagi korban bencana yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditinggali. Hunian sementara itu diberikan selama proses perbaikan rumah selama 2 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus rumah rumah yang alami kerusakan berat itu kami berikan bantuan hunian sementara untuk ngontrak selama 2 bulan. Nah kalau memang proses perbaikan rumah lebih dari 2 bulan, kami sarankan pindah ke rusunawa, baik di Cibuluh (Kecamatan Bogor Utara) maupun Menteng Asri (Kecamatan Bogor Barat)," kata Dedie.
Dedie meminta masyarakat tetap waspada terhadap dampak buruk cuaca ekstrem. Masyarakat juga diminta saling bekerja sama untuk mengontrol dan melakukan penguatan bangunan rumah agar terhindar dari dampak angin kencang dan hujan deras.
"Sejak 31 Oktober kemarin kan sudah mulai ada tanda-tanda masuk musim hujan, kita juga harus lakukan antisipasi, masyarakat juga lakukan pengecekan dan perbaikan dan penguatan bangunan rumah, Jadi apa yang perlu dilakukan segera, ya lakukan segera," kata Dedie.
"Kemudian saya sudah minta ke Disperumkim sudah berulangkali saya sampaikan bahwa KTP pohon ini supaya bisa menjadi referensi untuk bisa memetakan mana saja pohon berisiko tumbang, baik dari sisi usia maupun sisi kerapuhannya. Jadi nanti bisa dilakukan pemotongan atau penebangan, Jadi jangan menunggu kalau memang sudah ada risiko, lakukan penebangan," imbuhnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sedikitnya 96 bencana terjadi sejak 31 Oktober 2023. Bencana yang terjadi di antaranya longsor dengan 19 kejadian, pohon tumbang 32 kejadian, angin kencang 38 kejadian, rumah ambruk 6 kejadian, dan 1 banjir lintasan.
(ygs/ygs)