Heboh Pria Tangerang Olok-olok Pendukung Palestina Berujung Minta Maaf

Heboh Pria Tangerang Olok-olok Pendukung Palestina Berujung Minta Maaf

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Nov 2023 07:39 WIB
Pria Tangerang viral karena dukung Israel dan sebut pendukung Palestina tak ada otak diamankan polisi.
Foto: Pria Tangerang viral karena dukung Israel dan sebut pendukung Palestina 'tak ada otak' diamankan polisi. (dok.Istimewa)
Tangerang -

Seorang pria di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang memuat heboh dengan pernyataannya yang membela Israel. Di sisi lain, dia menghina pendukung Palestina dengan sebutan 'nggak ada otak'.

Belakangan diketahui, pembuat video tersebut bernama Arif Andriawan. Menyusul setelah video itu viral, Arif Andriawan diamankan polisi.

Video tersebut tersebar di media sosial. Dalam rekaman video viral itu terlihat Arif Andriawan itu tengah direkam oleh seorang pria dan menyatakan dukungannya terhadap Israel namun sambil menghina pendukung Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Israel ama Palestina saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel itu pasti otaknya ada. Kalau pendukung Palestina otaknya nggak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan," kata Arif dalam video tersebut.

"Siap viral ya? Siap tanggung jawab dengan omongannya ya?" kata pria perekam video bertanya kepada Arif.

ADVERTISEMENT

"Ahsiap...ahsiap," jawab Arif.

Tak hanya itu saja, Arif Andriawan juga membuat sebuah video yang menghina Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Dubes Palestina di Indonesia, Zuhair Al Shur.

"Assalamualaikum Wr.Wb. Yang terhormat pimpinan Palestin Presiden Palestin Bapak Mahmoud Abbas yang t****. Dubes Palestina di Indonesia yang p** Bapak Zuhair Al Shur. Segala rasa kecewa di sini saya sampaikan sebuah sensasi ujaran kebencian mengganggu ketertiban umum Indonesia. Saya sampaikan dengan bersumpah demi Allah SWT saya mendukung Israel. Saya Arif Andriawan untuk dunia yang adil dan makmur. Terima kasih." demikian pernyataan Arif.

Pelaku Diamankan Polisi

Video kontroversial Arif itu tersebar viral di media sosial dan menimbulkan komentar pro dan kontra. Polsek Rajeg pun turun tangan mengamankan Arif.

"Sudah (diamankan) pas saya menerima videonya itu langsung saya jam 13.30 WIB mengarah ke rumahnya kebetulan dia masih di rumahnya, langsung saya amankan dan saya bawa ke polres," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji, kepada detikcom, Sabtu (4/11).

Alasan Polisi Amankan Pelaku

Hajaji mengatakan pihaknya mengamankan Arif untuk mencegah konflik di masyarakat. Sebab, ujarannya dapat menimbulkan reaksi dari masyarakat.

"Beberapa masyarakat tidak terima dengan kata-kata tersebut yang menjadi viral di media sosial dan menimbulkan tercorengnya perum itu," ujarnya.

Baca di halaman selanjutnya: pelaku minta maaf

Tonton juga Video: Hadiri Aksi di Monas, Menlu Retno Baca Puisi ' Palestina Saudaraku'

[Gambas:Video 20detik]



Pelaku Minta Maaf

Arif Andriawan, pria asal Rajeg, Kabupaten Tangerang, diamankan polisi setelah menyatakan dukungannya kepada Israel dan menyebut pendukung Palestina 'tidak ada otak'. Arif kemudian meminta maaf.

"Tujuan saya bikin video ini buat klarifikasi permohonan maaf atas dasar video viral yang terjadi di Facebook dikarenakan saya mendukung Israel," kata Arief dalam video yang diterima detikcom, Sabtu (4/11/2023).

Arif mengaku tujuannya membuat video tersebut untuk menyatukan kedua negara agar tidak berlarut dalam peperangan. Hanya, ucapannya di media sosial tak sesuai dengan pengakuannya itu. Dia pun meminta maaf videonya tersebut membuat gaduh masyarakat.

"Tujuan saya baik, cuma satu ingin menyatukan kedua negara agar tidak perang. Mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Motif Pelaku

Polisi mengungkap motif pelaku membuat video kontroversial itu karena ingin terkenal.

"Iya dia pengin jadi artis katanya, saya tanya biar terkenal katanya gitu," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji saat dihubungi, Sabtu (4/11).

Hajaji mengatakan pria tersebut tidak nyambung saat ditanya pihak kepolisian. Bahkan dia mengaku akan bertemu Presiden Israel dan Palestina untuk menyatukan kedua negara.

"Memang dia kalau ditanya bahasanya nggak nyambung. 'Saya mau membuat kapal helikopter yang nyelam mau ke sana' katanya. Mau nemuin presidennya secara langsung mau mempersatukan biar perang terus katanya," ujarnya.

Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan ahli akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

"Sementara harus ahli yang menyatakan itu. Rencana memang iya dites, nanti yang bisa menjawab itu dari dokter kejiwaannya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads