PP Persis Pahami Pernyataan Kapolri 'Sel Teroris Tidur'

PP Persis Pahami Pernyataan Kapolri 'Sel Teroris Tidur'

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 04 Nov 2023 13:41 WIB
Jeje Zaenudin
Ketum PP Persis Jeje Zaenudin (Foto: Dok Situs MUI)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan perang Israel dan Hamas bisa membangkitkan sel-sel tidur teroris. Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Jeje Zaenudin, memahami pernyataan Kapolri.

"Saya kira jika yang dimaksud oleh Kapolri itu adanya potensi atau peluang oleh pihak-pihak tertentu yang ingin membuat kerusuhan dan suasana kacau di Indonesia dengan memanfaatkan suasana duka dan marah umat Islam terhadap situasi perang di Palestina, maka statemen Kapolri itu bisa dipahami," ujar Jeje Zaenudin kepada detikcom, Sabtu (4/11/2023).

Jeje menuturkan kepedulian Polri terhadap masyarakat bisa terlihat ketika sejumlah warga menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Polri, jelas Jeje, senantiasa memberikan izin dan turut membantu mengamankan aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang bisa saja untuk membuat citra buruk umat islam ada pihak tertentu yang memanfaatkan aksi besar rakyat Indonesia dalam pembelaan kepada Palestina, mendompleng aksi untuk melakukan anarkisme terhadap fasilitas Amerika, umpamanya," imbuh Jeje.

"Tetapi saya yakin Polri siap mengamankan aksi dan dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan itu. Buktinya Polri memberi izin aksi tersebut," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Jeje tak sependapat dengan anggota DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka. Menurutnya, statemen Kapolri bukan pengalihan isu.

"Yang saya pahami, saya kira konteksnya jelas. Tidak ada indikasi pengalihan isu," imbuhnya.

Dalam Pasal 4 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian disebutkan bahwa Polri memiliki tujuan 'mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib, dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia'.


Arahan Kapolri

Diberitakan detikcom, arahan Jenderal Sigit disampaikan saat acara Apel Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu (1/11) lalu. Dia menyampaikan, sudah 57 orang ditangkap terkait terorisme pada beberapa waktu terakhir. Polisi harus mengantisipasi teror agar agenda pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar. Polisi juga mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris.

"Beberapa waktu lalu dampak dari perang Israel Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada," ujar Sigit dalam Apel itu.

Sejurus kemudian, Rieke Diah Pitaloka yang merupakan anggota DPR Fraksi PDIP mengkritik Jenderal Sigit. Dia mengatakan kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan Palestina berhak memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Israel. Rieke tidak sependapat bahwa tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza saat ini dianggap berpotensi membangunkan sel tidur terorisme.

"Mohon dengan segala hormat, hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme," kata Rieke, dilansir Antara, Kamis (2/11).

"Sekali lagi, mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun, jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini," katanya.

Simak juga 'Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukabumi, 1 di Antaranya Eks Napiter':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads