Terkuak Rumah Aborsi di Ciracas Berkedok Klinik Bidan

Terkuak Rumah Aborsi di Ciracas Berkedok Klinik Bidan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Nov 2023 07:11 WIB
Polisi menggeledah rumah di Ciracas, Jaktim yang diduga jadi tempat aborsi, Kamis (2/11/2023).
Penampakan rumah diduga tempat aborsi di Ciracas, Jaktim (Tina Susilawati/detikcom)
Jakarta -

Praktik aborsi di sebuah rumah di Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur, dibongkar polisi. Tempat aborsi tersebut berkedok klinik bidan.

Dalam kasus ini polisi menetapkan enam orang tersangka. Selain para pelaku penyedia jasa aborsi, pasangan kekasih pasien aborsi ditetapkan sebagai tersangka.

Berkedok Klinik Bidan

Warga sekitar tak ada yang mengetahui rumah tersebut melaksanakan praktik aborsi. Warga tahunya pelaku seorang bidan dan membuka praktik klinik di lantai 1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya sih bidan. Tadinya bidan biasa," ucap Aisyah (42), warga setempat, saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (3/11).

Ia dan warga lainnya pun tak menyangka tempat yang mereka sebut sebagai klinik itu merupakan tempat yang diduga melakukan praktik aborsi ilegal. Aisyah pun kaget saat klinik hanya menjadi modus dari bisnis sebenarnya yang dimiliki I.

ADVERTISEMENT

"Nggak sih, saya pikir nggak ada yang seperti itu, nggak ada, cuma datang pasien mungkin mau KB, berobat, jadi ya biasa," katanya.

Simak di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Polisi Tetapkan 4 Tersangka Rumah Aborsi Jakarta Timur':

[Gambas:Video 20detik]



Enam Orang Jadi Tersangka

Polisi menetapkan 6 tersangka dalam kasus ini. Termasuk pasangan kekasih yang menjadi pasien aborsi.

Berikut keenam tersangka dan perannya:

1. IS (44) sebagai 'dokter' yang melakukan aborsi.
2. A (36) asisten IS yang membantu melakukan aborsi
3. AF(40), pencari pasien/calo
4. RF(30) pembuang janin dan calo
5. G (29) pasien aborsi
6. AL (26) pacar G

Buang Janin Aborsi ke Septic Tank

Polisi mengungkap modus operandi klinik aborsi tersebut. Tersangka membuang janin hasil aborsi ke dalam septic tank.

"Dilakukan pendalaman kembali pada proses penyidikan dilakukan olah TKP yang patut diduga bahwasanya tempat pembuangan janin di alamat Jaktim tersebut di septic tank," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (3/11).

Setelah dilakukan pengurasan, didapati 7 kerangka janin dalam septic tank tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki temuan tersebut.

"Kemudian penyidik melakukan pengurasan dengan bekerja sama kemudian bersama-sama dengan Puslabfor dan kedokteran forensik didapat ada 7 yang diduga 7 kerangka janin," ujarnya.

Simak detik-detik penggerebekan rumah aborsi di halaman berikutnya.

Temuan Bercak Darah Bekas Aborsi

Polisi melakukan olah TKP di rumah yang dijadikan klinik aborsi ilegal di Ciracas, Jakarta Timur. Saat dicek, di lokasi ditemukan bercak darah diduga bekas aborsi.

"Di TKP ditemukan bekas-bekas noda darah di underpad atau perlak yang diduga bekas darah dari orang atau pasien yang telah melakukan aborsi," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (3/11).

Selain itu, pihak kepolisian menyita 41 barang bukti di lokasi tersebut. Mulai obat-obatan hingga alat-alat untuk aborsi.

Dalam kasus tersebut, total enam orang pengelola klinik aborsi ditetapkan sebagai tersangka, yakni IS diketahui berperan sebagai 'dokter' yang melakukan aborsi. Dalam praktiknya, dia dibantu oleh tersangka lain berinisial A.

Detik-detik Klinik Digerebek

Seorang warga, Aisyah (42), mengaku kaget saat rumah tersebut digeledah karena ada praktik aborsi. Aisyah tahunya rumah itu adalah klinik bidan.

Aisyah kemudian menceritakan awal mula rumah tersebut digeledah polisi. Menurutnya, awalnya polisi menangkap anak buah pelaku.

"Ceritanya awalnya tuh ketangkep-lah anak buahnya tuh sama Intel Polda, terus tiba-tiba dia buat pancingan gitu, kan," ujar Aisyah saat ditemui di lokasi, Jumat (3/11).

Aisyah mengatakan anak buahnya saat itu datang membawa pasien. Tak lama kemudian, polisi datang dan menggerebek rumah aborsi tersebut pada Kamis (2/11) sore.

"Nah, dipancing alesannya bawa pasienlah gitu. Nah, tiba-tiba masuk ke dalem, sedang ngelakuin kayak gitu yang langsung digerebek, udah. Orang saya lagi rebahan kok, masih jam setengah 5 apa jam 5 itu, sore," tambahnya.

Halaman 2 dari 3
(mea/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads