Hendak Gagalkan Pemilu, Tersangka Teroris JAD Gabung Grup WA 'Muslim United'

Hendak Gagalkan Pemilu, Tersangka Teroris JAD Gabung Grup WA 'Muslim United'

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 19:40 WIB
Konferensi pers penangkapan teroris kelompok JAD (Rumondang Naibaho/detikcom)
Foto: Konferensi pers penangkapan teroris kelompok JAD (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mencatat telah menangkap 42 tersangka teror dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sejak Oktober 2023. Para tersangka berencana menggagalkan Pemilu 2024 dengan melakukan sejumlah teror.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa kelompok teroris ini tergabung dalam suatu grup WhatsApp yang sama. Grup itu diberi nama Muslim United.

"Mereka masing-masing juga ada di dalam suatu grup, misalnya di dalam grup WhatsApp yang mereka namakan kelompok Muslim United atau ummatan wasathan," ujar Aswin dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aswin menuturkan dalam grup WhatsApp itu mereka membicarakan terkait kegiatan yang bersinggungan dengan aksi terorisme. Termasuk rencana menggagalkan Pemilu 2024.

"Isi dari grup tersebut adalah membicarakan mengenai giroh, semangat atau membangkitkan semangat untuk kegiatan-kegiatan yang sebenarnya sangat bersinggungan dengan aksi atau melanggar, tindak pidana terorisme" jelas Aswin.

ADVERTISEMENT

"Seperti share to share atau saling membagi materi-materi yang berasal dari kelompok ISIS, kemudian melakukan penggalangan donasi, yang donasi itu mereka kumpulkan dan disalurkan ke satu tempat, untuk dipergunakan oleh kelompok ini. Kemudian juga aktif melakukan pembahasan atau diskusi tentang bagaimana melakukan perencanaan penggagalan pesta demokrasi atau pemilu tersebut," lanjutnya.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap sebanyak 40 tersangka terorisme anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka ditangkap di sejumlah wilayah pada tanggal 27 dan 28 Oktober lalu.

Kemudian, pada Rabu (1/11) Densus kembali menangkap 2 tersangka teroris dari kelompok yang sama di Jawa Barat. Total Detasemen berlambang burung hantu itu telah menangkap 42 tersangka terorisme dari kelompok yang dipimpin AO (sebelumnya disebut AU).

Pendukung NII

Aswin mengatakan, kelompok pimpinan AO tersebut merupakan pendukung Negara Islam Indonesia (NII) yang berafiliasi kepada JAD dan ISIS.

"Sebetulnya kelompok AO ini lebih dekat kepada akarnya, kepada Negara Islam Indonesia (NII) mereka semua ini roadnya atau bibitnya adalah para pendukung NII," kata Aswin.

"Nah afiliasi mereka kepada JAD, karena dukungan yang mereka berikan kepada kelompok ISIS," sambungnya.

Kendati begitu Aswin belum menjelaskan detail soal awal mula radikalisme itu muncul. Dia menuturkan, pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai hal tersebut.

"Kita nggak bisa gambarkan bahwa orang itu dalam satu kelompok itu saya datangnya radikal dari mana, itu sedang dalam proses pendekatan approach dari penyidik untuk memahami itu semua, mapping," ucapnya.

Simak juga 'Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukabumi, 1 di Antaranya Eks Napiter':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads