Soedirman Awards 2023

Ini 3 Besar Kandidat Tentara Penjaga Wilayah NKRI Soedirman Awards 2023

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 18:31 WIB
Soedirman Awards 2023 (Foto: Dok detikcom)
Jakarta -

Nama-nama kandidat penerima Soedirman Awards 2023 kategori Tentara Penjaga Wilayah NKRI telah ditentukan oleh Dewan Pakar Soedirman Awards. Ada tiga nama kandidat dari masing-masing matra, berikut daftarnya.

Adapun Dewan Pakar Soedirman Awards 2023 adalah Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Wakil Ketua Perkumpulan ELSAM yang juga Wakil Ketua Komnas HAM periode 2017-2022 Amiruddin Al Rahab dan Pegiat HAM dan Pekerja Seni Inayah Wahid.

Berikut nama-nama kandidat penerima Tentara Penjaga Wilayah NKRI:

Kandidat Tentara Penjaga Wilayah NKRI TNI AU

Letkol Pnb Bambang 'Bramble' Apriyanto

Pada tahun 2018 lalu, Letkol Penerbang Bambang 'Bramble' Apriyanto berhasil mengusir pesawat mata-mata asing dari wilayah NKRI di Natuna, Kepulauan Riau. Saat itu Bambang masih menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 16. Saat ini Letkol Bambang menjabat sebagai Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Pada saat itu, Bambang baru saja mengikuti latihan dan mendaratkan pesawatnya sekitar pukul 10.00 WIB. Bambang kemudian melakukan istirahat untuk penerbangan periode berikutnya. Tiba-tiba, Bambang mendapatkan perintah operasi karena ada pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia di Natuna.

Bambang segera melakukan persiapan. Setelah beberapa saat, Asisten Operasi Kosek 1 memerintahkan Bambang untuk scramble dan melaksanakan intersepsi. Bambang bergegas menuju pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang sebelumnya sudah disiapkan. Bambang dan satu pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang dioperasikan oleh rekannya siap untuk menjalankan misi.

Letkol Penerbang Bambang Apriyanto Foto: dok. Istimewa/foto diberikan oleh Letkol Bambang

Bambang take off dari Lanud Roesmin Nurjadin dan membawa pesawat tempurnya ke timur Pekanbaru. Dia segera menuju sasaran target yang dilaporkan di Wilayah Natuna. Kira-kira 15-20 menit usai take off, pesawat tempur yang dioperasikan Letkol Bambang semakin dekat dengan objek. Dia melakukan prosedur intersepsi.

Beberapa saat kemudian, pilot pesawat mata-mata asing itu melihat pesawat tempur yang diterbangkan oleh Bambang dan menyadari bahwa sudah di-intercept oleh 2 pesawat F-16 TNI AU. Rupanya pesawat itu hendak ke Singapura. Pesawat itu kemudian mengikuti instruksi yang diberikan Bambang untuk selanjutnya, pesawat itu diarahkan untuk masuk ke Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Bambang terus membayangi pesawat mata-mata asing itu hingga dia mendarat di Singapura.

Satrad 213 Tanjungpinang

Satuan Radar (Satrad) 213 Tanjungpinang memerintahkan paksa pesawat sipil asing yang masuk ke wilayah udara Indonesia untuk mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. Pesawat yang diterbangkan dari Malaysia itu masuk wilayah RI secara ilegal pada Jumat, 13 Mei 2022 lalu.

Pesawat sipil asing VOR06 dengan nomor registrasi G-DVOR tipe DA62 awalnya terbang dari Kuching ke Senai Malaysia. Pesawat itu diterbangkan oleh pilot MJT warga negara Inggris, kopilot berinisial TVB dan kru berinisial CMP. Satrad Tanjungpinang kemudian mendeteksi keberadaan pesawat itu.

Satrad Tanjungpinang kemudian melaporkan keberadaan pesawat asing di wilayah RI itu ke komando atas. Kemudian, Komando Sektor Ibukota Negara (Kosek IKN) memerintahkan agar pesawat itu kembali ke Kuching. Karena keterbatasan bahan bakar, pesawat asing itu kemudian diarahkan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam.

TNI AU memerintahkan sebuah pesawat sipil asing VOR06 dari Malaysia untuk mendarat karena masuk wilayah Indonesia tanpa izin. (dok Dispenau).

Pada saat mendarat di Lanud Hang Nadim Batam, Mobil VCP Lanud Hang Nadim dan mobil AMC Bandara langsung memandu pesawat menuju apron. Lanud Hang Nadim Batam kemudian berkoordinasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan. Hal ini juga proses penyidikan lebih lanjut oleh pihak penyidik pegawai negeri sipil (PPNS).

Setelah dilakukan pemeriksaan, pesawat asing itu sedang melaksanakan misi kalibrasi alat bantu navigasi pesawat. Pesawat itu juga tidak memiliki FC (flight clearance) dan FA (flight approval). Kemudian kasus ini ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

Lanurd Roesmin Nurjadin Pekanbaru

Dua pesawat tempur F-16 dari Skuadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru berhasil menurunkan paksa pesawat kargo asing Boeing 777 di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau pada Senin, 14 Januari 2019 lalu. Pesawat itu disuruh turun karena masuk ke wilayah udara Indonesia secara ilegal.

Pemaksaan turun pesawat asing tersebut berawal dari laporan Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) III Medan kepada Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) tentang adanya pesawat unschedule tanpa flight clearance yang akan memasuki wilayah udara nasional.

Selanjutnya dua pesawat tempur TNI AU jenis F-16 dari Skuadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dengan call sign Rydder Flight diperintahkan untuk begerdak dan melakukan identifikasi visual. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan penyergapan terhadap pesawat asing B-777 ET-AVN setelah melakukan komunikasi dengan frekuensi darurat.

Jet Tempur Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru berhasil menurunkan paksa pesawat kargo asing. (Foto: dok. Istimewa)

Pesawat kargo tersebut dioperasikan oleh Ethiopian Air. Pesawat masuk ke wilayah RI tanpa izin itu kemudian mendarat di Bandara Hang Nadim Batam.

TNI menyebutkan pesawat kargo jenis Boeing 777 dengan nomor registrasi ET-AVN berasal bertolak dari Addis Ababa, ibu kota Ethiopia. Pesawat itu dijadwalkan menuju Hong Kong.

Simak pada halaman berikut 3 besar kandidat Soedirman Awards 2023 kategori Tentara Penjaga Wilayah NKRI TNI AD dan AL.




(lir/knv)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork