NasDem Dukung Kapolri soal 'Waspadai Sel Tidur Teroris': Bukan Pengalihan Isu

NasDem Dukung Kapolri soal 'Waspadai Sel Tidur Teroris': Bukan Pengalihan Isu

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 18:29 WIB
Waketum NasDem, Ahmad Ali.
Waketum NasDem Ahmad Ali (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Waketum Partai NasDem Ahmad Ali meminta pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal dampak perang Hamas dan Gaza tak dianggap sebagai pengalihan isu polemik Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Ali, kedua hal tersebut berdiri sendiri dan tak ada korelasinya.

"Semua kita warga negara Indonesia yang merupakan warga dunia ikut prihatin tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan kita mendoakan supaya ini segera dihentikan dan Palestina segera mendapatkan kemerdekaannya," kata Ali kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

Menurut Ali, pernyataan Jenderal Sigit merupakan kewaspadaan keamanan dalam negeri. Sebab, keamanan dalam negeri merupakan tanggung jawab Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan Pak Kapolri terhadap menyikapi perang di sana, memberikan instruksi kepada aparat negara untuk lebih waspada. Itu janganlah dipandang sebagai sikap politisi. Itu adalah sikap dia sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri," ujar Ali.

Anggota Komisi III DPR RI itu menilai kewaspadaan Jenderal Sigit berangkat dari pengamanan dalam negeri sebelum-sebelumnya. Maka, menurut Ali, tak bisa dianggap pernyataan Listyo sebagai pengalihan isu.

ADVERTISEMENT

"Tentu pernyataan itu tidak berdiri sendiri, karena berangkat dari pengalaman-pengalaman selama ini. Ketika terjadi gejolak di luar, kemudian terjadi ada pergerakan sel-sel teroris di dalam negeri," sebut Ali.

"Jadi itu sebagai bentuk kewaspadaan yang harus kita lihat dalam konteks kepentingan dalam negeri kita. Saya tidak setuju dengan pernyataan politisi yang melihat atau men-judge dia sebagai pengalihan isu," sambungnya.

Dalam Pasal 4 UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian disebutkan bahwa Polri memiliki tujuan untuk 'mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia'.

Sebagai mitra Polri di parlemen, Ali tidak melihat Jenderal Sigit ada kepentingan politik sehingga Ali menilai tak ada hubungan kewaspadaan yang diucapkan Jenderal Sigit dengan polemik keputusan MK.

"Peristiwa yang di Mahkamah Konstitusi, itu peristiwa yang berdiri sendiri. Yang tidak ada hubungan dengan lembaga negara lain menurut saya," imbuhnya.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, diketahui menegaskan perjuangan rakyat Palestina bertujuan mewujudkan kemerdekaan.

"Kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Rieke, dilansir Antara, Jumat (3/11).

Rieke menolak narasi bahwa konflik Israel dan Hamas yang terjadi saat ini berkaitan dengan isu terorisme. Dia tidak sependapat jika tragedi kemanusiaan di Gaza dianggap berpotensi membangun sel terorisme. Menurut dia, tragedi kemanusiaan itu telah menarik simpati dan mendapat kecaman seluruh warga dunia.

Simak juga 'Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukabumi, 1 di Antaranya Eks Napiter':

[Gambas:Video 20detik]



"Mohon dengan segala hormat, hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme," tegasnya.

Menurut dia, perjuangan kemerdekaan bagi rakyat dan bangsa Palestina merupakan bagian dari amanat konstitusi Indonesia serta sesuai dengan amanat para pendiri bangsa.

"Sekali lagi, mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun, jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini," katanya.

Rieke mengatakan hal itu guna menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyatakan bahwa konflik Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi teroris di Indonesia.

Listyo pun menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di Tanah Air.

"Beberapa waktu yang lalu, dampak dari konflik Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita juga tentunya harus waspada," kata Sigit seusai Apel Kepala Satuan Wilayah Polri di Jakarta, Rabu (1/11).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads