Waketum Partai NasDem Ahmad Ali meminta pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal dampak perang Hamas dan Gaza tak dianggap sebagai pengalihan isu polemik Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Ali, kedua hal tersebut berdiri sendiri dan tak ada korelasinya.
"Semua kita warga negara Indonesia yang merupakan warga dunia ikut prihatin tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan kita mendoakan supaya ini segera dihentikan dan Palestina segera mendapatkan kemerdekaannya," kata Ali kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).
Menurut Ali, pernyataan Jenderal Sigit merupakan kewaspadaan keamanan dalam negeri. Sebab, keamanan dalam negeri merupakan tanggung jawab Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan Pak Kapolri terhadap menyikapi perang di sana, memberikan instruksi kepada aparat negara untuk lebih waspada. Itu janganlah dipandang sebagai sikap politisi. Itu adalah sikap dia sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri," ujar Ali.
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai kewaspadaan Jenderal Sigit berangkat dari pengamanan dalam negeri sebelum-sebelumnya. Maka, menurut Ali, tak bisa dianggap pernyataan Listyo sebagai pengalihan isu.
"Tentu pernyataan itu tidak berdiri sendiri, karena berangkat dari pengalaman-pengalaman selama ini. Ketika terjadi gejolak di luar, kemudian terjadi ada pergerakan sel-sel teroris di dalam negeri," sebut Ali.
"Jadi itu sebagai bentuk kewaspadaan yang harus kita lihat dalam konteks kepentingan dalam negeri kita. Saya tidak setuju dengan pernyataan politisi yang melihat atau men-judge dia sebagai pengalihan isu," sambungnya.
Dalam Pasal 4 UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian disebutkan bahwa Polri memiliki tujuan untuk 'mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia'.
Sebagai mitra Polri di parlemen, Ali tidak melihat Jenderal Sigit ada kepentingan politik sehingga Ali menilai tak ada hubungan kewaspadaan yang diucapkan Jenderal Sigit dengan polemik keputusan MK.
"Peristiwa yang di Mahkamah Konstitusi, itu peristiwa yang berdiri sendiri. Yang tidak ada hubungan dengan lembaga negara lain menurut saya," imbuhnya.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, diketahui menegaskan perjuangan rakyat Palestina bertujuan mewujudkan kemerdekaan.
"Kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Rieke, dilansir Antara, Jumat (3/11).
Rieke menolak narasi bahwa konflik Israel dan Hamas yang terjadi saat ini berkaitan dengan isu terorisme. Dia tidak sependapat jika tragedi kemanusiaan di Gaza dianggap berpotensi membangun sel terorisme. Menurut dia, tragedi kemanusiaan itu telah menarik simpati dan mendapat kecaman seluruh warga dunia.
Simak juga 'Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukabumi, 1 di Antaranya Eks Napiter':