PRT Belum Balik, Ibu & Mertua pun 'Diimpor' dari Kampung
Selasa, 31 Okt 2006 13:05 WIB
Jakarta - PRT sebagian pembaca detikcom belum kembali dari kampung hingga Selasa (31/10/2006). Inilah beberapa kisah mereka:Maria, Jatiwarna, PondokgedePembantu rumah tangga (PRT) pulang kampung memang bikin repot. Cucian setumpuk, piring kotor, halaman penuh daun. Huaaaaaaa.....Tapi mau gimana lagi, itu kan hak mereka. Setelah setahun kerja, mereka juga berhak cuti, berlebaran di kampung.Karena sudah harus masuk kerja, sementara pembantu belum datang, maka ibu saya dari Solo pun 'diimpor' khusus untuk jagain anak. Karena kakakku juga pembantunya belum dateng, alhasil ibuku harus jaga juga dua anaknya kakakku. Total yang harus dijaga ibuku 4 cucu, yang salah satunya masih bayi 6 bulan. Pusiiiing, itu kata ibu. Tapi dia ngaku senang.Padahal ibuku juga kerja, tapi demi cucu-cucunya dia rela. Rata-rata pada seneng melakukannya.Di RT-ku, kira-kira ada 30-an rumah. Aku belum ngeliat satu pun pembantu balik. Rata-rata pada balik tanggal 1 November. Antisipasinya, selain minta bantuan saudara, mereka nitipin ke tetangga yang nggak kerja, atau dibawa kerja. Ada juga yang memperpanjang cuti. Sebelah rumahku anaknya dimomongin adiknya.Pembantuku sih janjinya pulang besok. Tapi aku tetap ketar-ketir, mudah-mudahan dia menepati janji. Soalnya udah capeeeeek deeeeh.....Ical, CinerePRT saya janji datang hari Minggu kemarin. Eh ternyata dia tidak bisa dengan alasan ada saudara yang menikah. Yang namaya hajatan di kampung bisa 2-3 hari. Akhirnya ibu mertua dari Cicurug pun dikontak agar datang untuk mengasuh anak saya. Sebab istri saya juga harus kerja. Tapi saya yakin PRT saya akan pulang.Jo-Cibubur (Asal Magelang, istri asal Magelang, PRT juga Magelang)Tertarik mengenai masalah PRT, bagi yang memang mudik ada tips yang bisa dicoba yaitu dengan mencari PRT dari satu daerah/kampung halaman. Pertama bisa lebih dipercaya karena satu daerah, dan waktu mudik begini bisa bareng-bareng.Selain itu jika memang PRT sudah tidak ingin bekerja bisa tahu lebih cepat dan bisa segera mencari penggantinya. Pengalaman kemarin sih pulang H-3 dan kembali H+5 dan semua happy. Anna:Wah kebayang deh, kalau harus cari PRT baru. Sekarang ini banyak banget yayasan/penyalur yang nggak bisa dipercaya 100%. Apalagi aku dan suami kerjanya nggak bisa dihitung waktu, karena setelah pulang kantor ada side job yang kita lakukan. Jadi sampai di rumah bisa jam 12 malem paling cepet atau jam 3 pagi juga bisa, jadi nggak mungkin juga cari PRT yang asal-asalan. Alhamdulillah PRT-ku sudah balik lagi. Pulang H-3 kembali H+5. Emang sih aku bekelin HP supaya lebih gampang ngontrolnya dan memastikan dia balik lagi. Apalagi anak-anak udah pada cocok dan sayang sama dia. Hudaya,Pulogadung: Pembantu saya memang satu daerah, tetapi dia punya kebiasaan libur Lebaran minimal harus 2 minggu. Jadinya mudik dan baliknya pasti tidak bisa bareng dengan saya. Jadi strateginya biar tetep balik lagi ya nggak jauh beda dengan yang lain (gaji akan dinaikin dll). Tapi biasanya tiket pulang baliknya sudah saya beliin sekalian, dan saya naikin kereta eksekutif yang harga tiket pulang baliknya saja hampir sama dengan gaji dia dua bulan, mau gimana lagi? Yang penting dia seneng dan mo balik.Soalnya anak-anak selama ini dititipin di mertua yang sebetulnya sudah bukan waktunya lagi momong anak-anak, karena udah sepuh dan sakit-sakitan. Hehehe...ternyata pembantu adalah sosok yang dirindu dan didamba.
(nrl/sss)











































