400 Hektare Sawah Padi di Pandeglang Gagal Panen Imbas Kekeringan

400 Hektare Sawah Padi di Pandeglang Gagal Panen Imbas Kekeringan

Aris Rivaldo - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 15:25 WIB
Ilustrasi kekeringan
Ilustrasi kekeringan. (Getty Images/China Photos)
Pandeglang -

Ratusan Hektare tanaman padi di Pandeglang, Banten, mengalami gagal panen. Hal ini terjadi akibat kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan di wilayah Pandeglang.

"Ada beberapa titik puso (gagal panen), kalau nggak salah, itu ada 400 hektare," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nasir, kepada wartawan, Jum'at (3/11/2023).

Nasir mengatakan wilayah yang terdampak itu memang sulit air. Wilayah tersebut, menurutnya, berada di wilayah selatan Pandeglang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang wilayah tadinya ada sumber (air) nggak ada, nggak tahan. Kemudian ada juga yang dibor asin (airnya) nggak ada solusi, yang kedua jauh dari sumber air sehingga itu puso," tambahnya.

Nasir mengatakan ada sekitar 300 petani yang mengalami kerugian akibat tanam padi puso. Ia mengatakan petani tersebut nantinya akan mendapatkan ganti rugi asuransi dari Jasindo.

ADVERTISEMENT

"Beberapa petani, 300 sekian punya klaim asuransi usaha tani. Artinya, kalau merugi, ada pengembalian nanti per hektare Rp 6 juta dari Jasindo. Kita lagi proses, mudah-mudahan cepat terbayar," katanya.

Meski mengalami puso, Nasir mengklaim hal itu tidak berdampak pada kebutuhan stok beras di Pandeglang. Sebab, menurutnya, beberapa wilayah di Pandeglang sudah memasuki panen padi sebelum kemarau melanda.

"Justru bertambah karena di luar musim tanam mereka tanam, cuma ya artinya kadang sebagian risiko nggak panen, kalau dorong tadi asuransi ikut insyaallah, tapi sejauh ini produksi kita meningkat, insyaallah ya meningkat, belum ada dampak pengurangan produksi," pungkasnya.

Simak juga 'Kepala BMKG Bicara Langkah Mengatasi Krisis Air Akibat Perubahan Iklim':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads