Seorang pemotor tewas tertimpa dahan pohon saat melintas di kawasan Jalan Jenderal Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus). Sudin Kehutanan Jakpus langsung menebang pohon tersebut agar kejadian serupa tak terulang.
"Saat ini kami sedang antisipasi, takut terjadi lagi, makanya kami memangkas pohon sepanjang jalur ini," kata ketua tim Sudin Kehutanan yang bertugas memangkas pohon saat ditemui di lokasi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Dia mengatakan ada sekitar 10 pohon di sepanjang lokasi kejadian yang akan ditebang. Dia mengatakan pohon yang menimpa pemotor itu merupakan pohon jenis angsana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masalah pohon ya memang sudah tua juga, tapi yang tadi sempal (jatuh) itu memang pohon mudanya, mungkin kena angin. Pohon angsana," ujarnya.
Dia mengatakan diameter ranting pohon yang menimpa korban adalah 10 cm. Sementara itu, diameter pohon angsana itu mencapai 40 cm.
"Kalau diameternya 40 cm, (yang menimpa korban) 10 cm," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pemotor tewas tertimpa dahan saat melintas di Jalan Jenderal Suprapto, Kemayoran, Jakpus. Warga mengungkap dahan itu tiba-tiba patah dan jatuh menimpa korban.
"Yang paling parah korban ini aja karena langsung, ketimpa langsung kepalanya, terus dia jatuh," kata warga bernama Deny saat ditemui di lokasi.
Deny mengatakan korban terjatuh dari motor setelah tertimpa pohon. Menurutnya, kepala korban terbentur aspal setelah tertimpa dahan pohon yang jatuh tersebut.
"Kepalanya langsung ketimpa lagi, sama kebentur aspal. Makanya di kepala bagian kanannya ada pecah sedikit karena dia ketimpa, aspal langsung, kebentur aspal dia," ujarnya.
Dia menyebut dahan itu juga menimpa dua pengendara lain. Beruntung, dua pengendara di belakang korban itu tak mengalami luka meski ikut tertimpa.
"Kebetulan dia lagi melintas tiba-tiba tertimpa pohon itu, kebetulan tadi di belakangnya korban juga ini ada dua orang, pengendara juga, perempuan tapi mereka nggak kenapa-kenapa, hanya kena satu korban (meninggal) ini aja," ucap Deny.
Deny mengatakan jenazah korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dia menyebut peristiwa seperti ini baru pertama kali terjadi.
Simak juga 'Mitigasi Perubahan Iklim, BMKG Tingkatkan Penguatan Sistem Pengamanan Laut':