Dua Program Ini Genjot Pendidikan di DKI, Salah Satunya Revitalisasi SMK

Dua Program Ini Genjot Pendidikan di DKI, Salah Satunya Revitalisasi SMK

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 13:05 WIB
Pemprov DKI
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyaksikan kegiatan belajar mengajar di sebuah sekolah di Jakarta.(Foto: Dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di semua jenjang. Hal ini dilakukan dengan menjalankan beberapa program unggulan, di antaranya Jakarta Sekolah Komunitas dan Revitalisasi SMK.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Purwosusilo menjelaskan, program Jakarta Sekolah Komunitas adalah kumpulan Satuan Pendidikan yang menerapkan kurikulum yang sama dan bersinergi dalam pengembangan serta pelaksanaan kegiatan atau aktivitas secara bersama. Program ini memiliki tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan layanan pendidikan.

"Melalui program ini, sekolah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan juga di seluruh Jakarta," ujar Purwosusilo, Jumat (3/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, pengembangan program Jakarta Sekolah Komunitas telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 151 Tahun 2023 tentang Penetapan Satuan Pendidikan sebagai Peserta Sekolah Komunitas. Komunitas ini terdiri dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, serta SLB Negeri dan Swasta.

Purwosusilo menyampaikan, Jakarta Sekolah Komunitas mulai dilaksanakan pada 2023 dengan beberapa rencana aksi. Program pengembangan ini dilakukan bersinergi dengan stakeholder dari unsur pendidikan.

ADVERTISEMENT

Revitalisasi SMK

Sementara itu, selain Jakarta Sekolah Komunitas, Pemprov DKI juga melaksanakan program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas fisik, kurikulum, sumber daya manusia, dan berbagai aspek lainnya yang terkait dengan SMK.

Revitalisasi yang dilakukan mulai dari sinkronisasi kurikulum bersama industri, pembelajaran berbasis proyek bidang industri, guru tamu, praktik kerja lapangan oleh siswa, sertifikasi siswa, magang guru, hingga teaching factory atau konsep pembelajaran dalam keadaan pekerjaan sesungguhnya. Selain itu, ada pula keterlibatan industri melalui Corporate Social Responsibility (CSR), keterserapan tamatan, pemenuhan pengawas, penataan dan pengelolaan keuangan, serta mengoptimalkan sarana dan prasarana.

Dia menuturkan, program revitalisasi ini telah dilakukan sejak dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi, kemudian diterbitkan Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2019 tentang Revitalisasi SMK di Provinsi DKI Jakarta. Lalu, ditidaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Nomor 199 Tahun 2020 tentang Kelompok Kerja Kemitraan SMK dengan Industri.

"Upaya revitalisasi ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dengan membuat peta jalan revitalisasi sejak 2019. Kami membekali peserta didik agar kompeten dan siap untuk bekerja atau berwirausaha," jelas Purwosusilo.

Pemprov DKIProgram pendampingan kerja sama Pemprov DKI dengan Senior Experten Service dari Jerman (Foto: Tangkapan Layar YouTube Pemprov DKI)

Program Pendampingan

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Senior Experten Service dari Jerman dalam memberikan pendampingan pada peserta didik di 50 SMK Jakarta. Program ini melibatkan 56 ahli yang didatangkan langsung dari Jerman dengan jangka waktu yang berbeda-beda untuk setiap bidangnya.

Salah satu program pendampingan pembelajaran ini diberikan langsung oleh Konsultan Ahli dari Jerman, Walter Freund, di SMKN 57 Jakarta, yang mengajarkan tentang penggunaan ragi pada makanan atau roti. Program ini disebutnya sangat mendidik dan para peserta didik bisa mendapat pengalaman yang luas.

"Saya berharap, banyak siswa dapat mengambil program ini dan berkunjung ke Jerman. Keseluruhan program ini menurut saya sangat baik, idenya sangat bagus untuk bisa memahami satu sama lain, memahami budaya yang berbeda dan cara kerja yang berbeda," ungkap Walter Freund.

Siswi SMKN 57 Jakarta, Alifia, mengapresiasi program pendampingan pembelajaran ini. Program ini membantu wawasan siswa terhadap dunia kerja di bidang pastry dan bakery. Sebab, para ahli yang didatangkan tersebut memberi pelajaran yang sangat penting.

"Mr. Walter itu selalu ngajarin kita untuk berdiskusi, menganalisa, karena di sini sistemnya selalu untuk menganalisa produk yang kita buat. Terus, membuka wawasan aku dan teman-teman aku tentang dunia kerja di bidang ini," kata Alifia, salah seorang siswa yang mengikuti pendampingan tersebut

Dia berharap, program ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan SMK di Jakarta. Sehingga, para lulusan SMK memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

"Dengan program pendampingan ini, harapannya bisa meningkatkan kualitas lulusan SMK di Jakarta. Inspirasi dan pengalaman selama mengikut program juga akan melekat sepanjang perjanalan karier kami," tutur Alifia.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads