Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau dikenal dengan Indonesian AID tengah menyiapkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina yang terdampak konflik. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk implementasi amanat Pembukaan UUD 1945 tersebut, yakni menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Seperti diketahui, konflik Israel-Palestina semakin memanas hingga berdampak pada jatuhnya ribuan korban jiwa. Menurut data yang dihimpun United Nation Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), hingga Jumat (3/11) lebih dari 9.061 warga tewas dan puluhan ribu lainnya terluka. Badan kemanusiaan PBB tersebut juga menyatakan lebih dari 690.400 orang atau setengah penduduk Palestina berlindung di fasilitas PBB.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kita sedang siapkan dukungan kemanusian di antaranya berupa penyediaan kebutuhan medis, obat-obatan dan peralatan kesehatan. Akan kita kirim dari Indonesia", ungkap Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini sedang berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan organisasi yang nantinya menyalurkan bantuan di sana.
Selain berfokus pada isu-isu kerja sama pembangunan, Indonesian AID juga memiliki perhatian pada isu-isu kemanusiaan. Sebelumnya, Indonesian AID telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke berbagai negara seperti India, Palestina, Ukraina, Ethiopia, Afghanistan, Mozambique, Zimbabwe, Papua Nugini dan beberapa negara di sejumlah kawasan lainnya.