Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, membeberkan berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang dikeluarkan pada Kamis (2/11) pukul 21.40 WIB, bangunan rusak yang tercatat berada di Kabupaten Kupang. Adapun rinciannya, 40 unit rumah warga, 8 unit fasilitas umum, 19 unit gedung pemerintahan dan 1 unit asrama panti asuhan.
"Kemudian di wilayah Kota Kupang terdiri atas 20 unit rumah warga, 4 unit gedung perkantoran, 1 unit toko swalayan dan 1 unit hotel. Selanjutnya 1 sarana pendidikan alami kerusakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/11/2023).
![]() |
Abdul menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya korban jiwa maupun mengungsi akibat gempa tersebut. Menurutnya, sejak gempa terjadi pagi hari kemarin, BPBD Kupang dan tim gabungan yang ada di lokasi terdampak masih terus melakukan upaya penanganan.
"Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Kupang dan BPBD Kabupaten Kupang sedang melakukan kaji cepat dampak bencana gempa bumi pada lokasi-lokasi terdampak," ucapnya.
Lebih lanjut, Sekretaris BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Selatan melakukan kaji cepat. BPBD berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk melakukan pendataan dampak kejadian gempa bumi.
"Tidak hanya dari pemerintah daerah setempat, penanganan bencana kali ini juga dilakukan oleh anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana di NTT dan juga Kota Kupang yang bahu-membahu melakukan pendataan situasi kejadian gempa," imbuhnya.
Lihat juga Video 'Gempa Bantul Berdampak di Pacitan, Tembok Retak-Genting Runtuh':
(fas/dwia)