Enam pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Cilincing, Jakarta Utara, membuat hoax teror bom di Koja Trade Mall. Teror bom tersebut dibuat seolah-olah dari Noordin M Top. Seperti apa isinya?
Hoax teror bom tersebut tersebar dari tangkapan layar WhatsApp sebuah nomor telepon yang mengatasnamakan Noordin M Top, padahal bukan. Pesan dari 'Noordin M Top' ini ditujukan kepada siswa berinisial H. Berikut isi pesan tersebut.
"Assalamualaikum. Apakah benar ini bersama H (nama sengaja kami inisialkan-red) angggota Syiah. Kami akan melakukan pengeboman di daerah koja trade mall, jika kamu peduli dgn Noordin m top kamu harus mengikuti acara pengggeboman".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
H kemudian membalas pesan tersebut, "Bukan kak."
Merasa panik, H kemudian menyebarkan tangkapan layar WhatsApp tersebut dengan menambahkan caption "Saya aktor kak bukan anggota syiah. mohon diviralkan ya teman teman #saya bukan anggota syiah". Tangkapan layar inilah yang kemudian tersebar dan masuk ke akun medsos Koja Trade Mall hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.
Buat Prank Teman
Kapolsek Koja Kompol M Syahroni mengatakan hoax teror bom tersebut dibuat oleh seorang pelajar berinisial FA menggunakan aplikasi chat yang menggunakan foto profil Noordin M Top. Pengakuannya, ia membuat hoax teror bom itu hanya untuk nge-prank salah satu temannya.
"Saudara FA pembuat profil Noordin M Top. Karena menurut mereka saudara H ini katanya cupu atau lemah gemulai makanya di-prank, sekali lagi ini hanya motif nge-prank di antara mereka," ujar Syahroni, kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Karena panik, H pun meneruskan pesan hoax teror bom tersebut ke akun media sosial instagram Koja Trade Mall. Admin akun mall kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Koja untuk ditindak lanjuti.
"Saudara S (pelapor) menginformasikan bahwa adanya ancaman bom di mall tersebut via IG medsos dari mal tersebut yang dikirim oleh saudara H. Saudara H ini sendiri mendapatkan WA tersebut dari saudara FA," ujar Syahroni.
Hingga kini keenam pelajar tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Koja. Pihak kepolisian, lanjut Syahroni masih mendalami keterangan mereka terkait perkara yang ada.
Pastikan Tak ada Bom
Polisi telah melakukan penyisiran di Koja Trade Mal usai muncul ancaman bom melalui media sosial. Hasilnya, dipastikan tidak ada bom di mal tersebut.
"Nggak ada bom," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Utara Kombes Gidion Arif Setyawan saat dihubungi, Kamis (2/11).
![]() |