Ada momen menarik saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui 100 CEO di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi mengikuti tren viral 'pinjam dulu seratus'.
Tren ini memang sedang banyak diikuti oleh semua kalangan di media sosial. Biasanya tren ini disampaikan dalam bentuk pantun.
Jokowi awalnya mengaku selalu diberikan pantun ketika datang ke IKN. Kini, katanya saatnya ia memberikan pantun dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita datang ke Kalimantan, biasanya sebelum sambutan itu ada pantun. Dan saya nggak tahu, udah bolak-balik ke IKN ini selalu diberi pantun dan belum pernah berpantun," kata Jokowi melalui kanal YouTube Setpres, Kamis (2/11/2023).
"Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang baik ini, saya mau berpantun dulu. Boleh, ya?" ujarnya.
Begini pantun yang disampaikan Jokowi:
Ikan lohan, ikan gabus
Direndam dulu baru direbus
Supaya pembangunan maju terus
Pinjam dulu seratus
Lalu, Jokowi menjelaskan yang dia maksud 'seratus' adalah 100 orang CEO dalam forum tersebut. Dia menegaskan pernyataannya itu tidak selalu berkaitan dengan uang.
Baca juga: NasDem: Anies Kagak 2 Kaki soal IKN! |
"Bukan uang. Dikit-dikit uang, dikit-dikit duit. Dan memang ya bener juga, duit itu perlu untuk membangun negara ini," pungkas Jokowi.
Baca pernyataan Jokowi lainnya di halaman selanjutnya..
Minta Pengusaha Tak Usah Berpolitik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mewanti-wanti para pengusaha. Jokowi meminta para pengusaha untuk tidak belajar menjadi politikus di Pemilu 2024. Kenapa?
"Persaingan dalam kompetisi pemilu biasa-biasa saja. Nggak usah bapak ibu ini kan biasa di bisnis, biasa di ekonomi, nggak usah lah belajar jadi politikus kadang-kadang ngomentari malah bisa keliru," ujar Jokowi di depan para CEO di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11).
Jokowi mengatakan situasi pemilu yang kadang menjadi agak panas adalah hal yang biasa. Namun, dia meminta agar situasi tersebut tidak dikompor-kompori untuk menjadi semakin panas.
Hal itu disampaikan Jokowi di depan 100 CEO di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11). Jokowi mulanya meminta para pengusaha untuk tidak takut berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia memastikan pembangunan IKN akan terus dilanjutkan.
"Ini kadang apa kita ini kan sudah berapa kali pemilu langsung. 2004, 2009, 2014, 2019. Ya kalau mau pemilu anget-anget dikit, agak-agak panas kan nggakpapa, yang paling penting bapak ibu jangan beli kipas, ngipasin atau ibu-ibu beli kompor, manas-manasin," tutur Jokowi.
Jokowi soal Pemimpin Ganteng
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perbedaan pilihan dalam Pemilu merupakan hal yang biasa. Menurut Jokowi, bagaimanapun kedaulatan Indonesia ada di tangan rakyat.
"Udahlah, kita ini saya lihat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Perbedaan itu biasa, beda pilihan biasa gitu lho. Yang milih semuanya kan rakyat, kedaulatan itu ada di tangan rakyat," kata Jokowi di depan 100 CEO di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Jokowi mengatakan rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya. Baginya yang terpenting setelah Pemilu usai rakyat bersatu kembali.
"Bapak seganteng apapun kalau rakyat nggak seneng gimana? Bapak seneng yang ndeso-ndeso kayak saya gini gimana? Pilihan rakyat," ujarnya.