MenPAN-RB Puji Menparekraf Atas Integrasi Digitalisasi Izin Event

MenPAN-RB Puji Menparekraf Atas Integrasi Digitalisasi Izin Event

Zahra Fauziah Rahmah - detikNews
Kamis, 02 Nov 2023 19:32 WIB
Sandi dan Azwar Anas
Foto: Kementerian PAN-RB
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi gerak cepat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno beserta jajarannya atas selesainya digitalisasi izin event.

"Perizinan penyelenggaraan event ini termasuk layanan prioritas yang ditargetkan dalam SPBE. Kami sangat mengapresiasi selesainya perizinan berbasis digital yang melibatkan Polri, Kementerian Investasi, dan beberapa instansi lain, yang kini pada tahap penyempurnaan. Kami acungkan jempol atas kualitas pelayanan publik yang makin baik terkait penyelenggaraan event," kata Anas dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Anas mengatakan penyelenggara event yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu pengungkit perekonomian. Apalagi sektor ekonomi kreatif telah membuka jutaan lapangan kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, bila izin event semakin mudah dengan integrasi dan digitalisasi ini, maka akan mendorong banyak penciptaan lapangan kerja," lanjutnya.

Anas juga memaparkan integrasi dan digitalisasi perizinan event bermula dari arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas kabinet beberapa waktu lalu yang memutuskan untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, salah satu Koordinator SPBE Nasional ini juga mengapresiasi seluruh kementerian/lembaga terkait yang telah bekerja keras mewujudkan digitalisasi pelayanan perizinan event secara terintegrasi melalui pemangkasan bisnis yang signifikan.

"Dengan pemangkasan proses bisnis, dengan kemudahan perizinan, dengan deregulasi, semoga semakin banyak event di Indonesia untuk menggerakkan ekonomi lokal. Tinggal sekarang apa yang perlu diperbaiki dari temuan saat uji coba layanan ini, itu akan disempurnakan oleh kementerian/lembaga terkait,"ungkapnya.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan ada beberapa masalah yang ditemui pasca-uji coba digitalisasi izin event. Ia pun mengungkapkan output ekonomi untuk digitalisasi izin event ini menyentuh angka yang besar, yakni sekitar Rp 170 triliun. Rencananya, Presiden Jokowi akan hadir saat grand launching digitalisasi perizinan event setelah semua perbaikan rampung.

"Ini reformasi terbesar berbasis digitalisasi di industri event yang jumlah totalnya sekitar 3.000 lebih event per tahun,"ungkapnya.

Menurut Sandi, dengan pemanfaatan sistem digital dan pemangkasan proses bisnis, diharapkan event di berbagai daerah akan semakin tumbuh.

Diketahui, dalam uji coba beberapa waktu lalu, semua sistem instansi telah terintegrasi, termasuk sistem pada Online Single Submission (OSS) dan Polri. Kolaborasi lintas sektor pada digitalisasi perizinan event ini memudahkan dunia usaha.

Sandiaga pun menyampaikan pertemuan dengan Anas juga membahas peningkatan kualitas sumber daya manusia pada sektor pariwisata. Menurut Sandi, kemajuan pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ini juga menjadi bukti bahwa birokrasi bisa turut andil dalam sektor unggulan tersebut dan birokrasi harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

"Dampaknya ini yang kita ukur berdasarkan data dan evidence. Kami sepakat memastikan kualitas sdm kepariwisataan ini kita tingkatkan,"pungkasnya.

Sebagai informasi, integrasi dan digitalisasi penyelenggaran event menjadi salah satu prioritas dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Usai uji coba digitalisasi perizinan event yang dimulai 11 September 2023 lalu, kini proses tersebut sedang dalam tahap memperbaiki sejumlah kendala yang ditemukan. Ini merupakan bagian dari wujud reformasi birokrasi sesuai arahan Presiden Jokowi.

(ncm/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads