KKB Serang 5 Nakes di Amuma Yahukimo Papua, Ini 4 Hal Diketahui

Tim detikSulsel - detikNews
Kamis, 02 Nov 2023 18:33 WIB
Foto: Lima petugas kesehatan yang diserang KKB di Yahukimo dirawat di rumah sakit. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap sejumlah petugas kesehatan di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebanyak 5 tenaga kesehatan (nakes) menjadi korban.

Penyerangan dan penganiayaan sejumlah nakes itu dilakukan oleh 20 orang. Bermula ketika para nakes sedang mengecek fakta terkait bencana kelaparan di daerah tersebut hingga kemudian diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK).

Belakangan terungkap para pelaku merupakan anggota KKB. Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa (31/10/2023) di Puskesmas Amuma. Saat itu, 5 petugas kesehatan sedang menunggu pesawat usai bertugas. Berikut sederet hal yang diketahui:

Kronologi Nakes Diserang KKB Saat Bertugas

Insiden penyerangan dan penganiayaan sejumlah petugas kesehatan terjadi di Puskesmas Amuma, Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Selasa (31/10/2023). Saat itu, 5 petugas kesehatan sedang menunggu pesawat usai bertugas.

"Pagi kami menunggu pesawat, pesawatnya nggak datang, di situ lah kami diserang," ungkap salah satu petugas kesehatan yang diserang bernama Danur Widuran, dilansir detikSulsel, Rabu (1/11/2023).

Awalnya pada petugas kesehatan itu tiba di Distrik Amuma untuk melakukan cek kesehatan pada Senin (30/10/2023). Kemudian, lantaran masalah penerbangan, mereka memilih menginap di distrik tersebut.

"Saat pelayanan kami aman-aman saja, tidak ada apa-apa, tidak ada masalah karena kami berangkatnya itu agak jam-jam 8, jam-jam 9 kami sampai sehingga kalau untuk langsung antar-jemput mungkin tidak memungkinkan," ungkapnya.

Kelima petugas kesehatan tersebut pun memilih untuk menginap di Distrik Amuma. Keputusan itu pun juga telah dikoordinasikan bersama Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo.

"Kami koordinasi juga dengan pak Kapus, dokter Leo sebelum kami berangkat, pak Kadis juga beliau bilang ya udah tidak apa-apa menginap di sana," ujarnya.

5 Nakes Jadi Korban Diserang-Dianiaya KKB

Menurut Angganita Manodwen, salah satu petugas kesehatan yang juga menjadi korban penyerangan dan penganiayaan KKB tersebut menambahkan, saat itu 4 petugas lain sedang pergi menanyakan informasi pesawat. Sebab, di Distrik Amuma tidak ada radio SSB (Single Side Band).

Tak berselang lama sekelompok OTK (belakangan terungkap para anggota KKB) datang sambil berteriak. "Jadi mereka pas turun kami berkumpul di rumah perawat. Kami sedang di situ, adik yang dengar mereka dari ujung bandara sudah berteriak," ujar Angganita Mandowen, dilansir detikSulsel..

Angganita menyebut, mereka sempat mencurigai petugas kesehatan. Setelah itu, para anggota KKB itu langsung mengumpulkan kelima petugas kesehatan tersebut. Mereka mulai menganiaya dengan cara menendang dan memukul para nakes.

Kelima petugas kesehatan tersebut masing-masing bernama Danur Widuran, Angganita Mandowen, Sandi Ransa, Ferdinandus Suweni, dan Adrianus Erdwarder. Saat ini, mereka berlima telah berada di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo untuk menjalani pengobatan.

Para Pelaku Terdiri dari 20 Orang Anggota KKB

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan, pelaku penyerangan dan penganiayaan nakes di Amuma itu adalah anggota KKB yang berjumlah 20 orang. Anggota KKB itu membawa parang, busur panah, kapak, serta senjata api (senpi) laras pendek dan panjang.

"Sekitar 20 orang kelompok KKB dengan wajah yang dihitamkan dengan menggunakan alat tajam busur panah, kapak, parang, dan senjata api lasar pendek dan laras panjang," kata AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, dilansir detikSulsel, Rabu (1/11/2023).

Bayu menambahkan, selain menganiaya 5 petugas kesehatan. Para anggota KKB tersebut juga memeriksa handphone (HP) serta tas yang dibawa oleh masing-masing petugas kesehatan tersebut, untuk memeriksa identitas mereka.

5 Nakes Dievakuasi-Mendapat Perawatan Medis

Kasatgas Humas Damai Cartenz menuturkan, usai peristiwa tersebut kelima petugas kesehatan dievakuasi ke Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Selanjutnya, diterbangkan ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat ini kelima nakes korban penganiayaan KKB siang tadi telah diberangkatkan dengan pesawat Doyo ke Jayapura," pungkas AKBP Bayu Suseno.

Simak juga 'Respons Pemerintah Terkait Bencana Kelaparan Terjang Yahukimo Papua':






(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork