Pengakuan Korban Senapan Angin Nyasar di Depok: Gigi Kayak Mau Rontok

Pengakuan Korban Senapan Angin Nyasar di Depok: Gigi Kayak Mau Rontok

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 02 Nov 2023 17:58 WIB
Ibu Diah, korban peluru senapan angin nyasar di Depok.
Ibu Diah, korban peluru senapan angin nyasar di Depok. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Diah Setyorini (43) mengungkap detik-detik dirinya terkena peluru nyasar senapan angin di Sukmajaya, Depok. Diah merasa giginya seperti mau rontok saking kerasnya tembakan peluru nyasar yang mengenai pipinya itu.

"Ngerasanya itu, peluru datangnya dari mana nggak tahu, kenceng banget pokoknya. Dentumannya sampai gigi (rasanya) pengin rontok," kata Diah, kepada wartawan di Depok, Kamis (2/11/2023).

Diah tak tahu dari mana datangnya peluru tersebut. Tib-tiba saja Diah merasa ada sesuatu yang menancap di pipinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahu-tahu saking kencangnya peluru udah nancap ke sini dalam. Ya udah kejadiannya gitu ajah cepet, tiba-tiba dah," ungkap Diah.

Minta Polisi Usut

Diah mengaku tak melapor ke polisi setelah terkena peluru senapan angin nyasar saat hendak pergi ke Pasar Agung, Sukmajaya, Depok. Diah mengaku bingung harus melaporkan siapa.

ADVERTISEMENT

"Nggak, aku nggak lapor, habisnya kalau lapor juga siapa itu aku juga nggak tahu siapa yang nembak. Aku juga bingung nuduh siapa," ujar Diah.

Namun Diah menyebarkan peristiwa yang dialaminya itu ke media sosial. Dengan maksud, untuk mengimbau warga berhati-hati dan tak mengalami kejadian serupa dengan dirinya.

"Akhirnya teman, ini, masukkan ke medsos, takutnya ada korban lagi gitu kan, cuma buat imbauan doang. Jadi diusut biar nggak ada yang memakai senjata lagi, takut kena orang," ucapnya.

Meski tak melapor ke kepolisian, Diah mengaku didatangi polisi. Ia diwawancara polisi soal kejadian yang dialaminya itu.

"Akhirnya kemarin polisi itu datang ke sini, nanyain gimana kronologinya, ya sudah, aku ceritain kayak tadi," tambahnya.

Namun, Diah meminta agar peristiwa yang dialaminya diusut untuk mencegah adanya korban lain. Namun Diah juga bersyukur peluru menyasar tidak mengenai mata.

"Ya kita maunya nggak ada korban lagi, biar nggak pakai senjata itu, itu kan harusnya di hutan ya, nggak di banyak rumah gini. Untung nggak kena mata aja alhamdulillahnya, gitu kan. Kalau kena mata, nggak tahu deh tuh, buta atau apa. Iya (diusut) biar nggak ada korban lagi," jelasnya.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (30/10) pukul 17.15 WIB saat dirinya dan suami melintas di Jalan Proklamasi, Sukmajaya. Diah mendapatkan 2 jahitan di pipinya setelah terkena peluru nyasar tersebut.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads